Sosok food vlogger, Mgdalenaf baru-baru ini santer jadi bahan cibiran netizen usai terungkap dari pengakuannya terkait pekerjaannya yang suka review makanan UMKM.

Ternyata, food vlogger dengan tagline 'Bar-Bar Kuy!' ini mengaku ingin mendapatkan pelayanan lebih dan mendapatkan makanan secara gratis untuk di review.

Menurut Magda sapaan, ia merasa hal itu harus didapatkan mengingat dirinya bisa menguntungan si penjual karena memiliki banyak pengikut di media sosial.

Namun alih-alih mendapat simpati, Magdalena malah panen hujatan sana sini. Awalnya ia ramai diperdebatkan di Twitter, namun kini ujaran kebencian sudah merambah ke akun Instagramnya.

Unggahan terakhirnya adalah cuplikan video review makanan UMKM pinggir jalan. Di video tersebut ia mengulas makanan gultik (gulai tikungan) bersama kedua bintang tamunya.

Seperti video-video sebelumnya, Magdalena memberikan ulasan soal rasa dan penampilan makanannya. Ia memberikan respons positif pada makanan itu.

Gak cuma datang dan makan, Magdalena dan kedua bintang tamunya juga memborong 100 porsi gultik untuk dibagikan kepada warga sekitar.

Tak seperti biasanya, aksi mulianya tersebut kali ini tak menuai simpati dan dukungan publik. Hingga kini video tersebut ramai menuai hujatan dari netizen.

"I respected you before (saya sebelumnya menghargai kamu), gua kira lu benar-benar tulus bantu review UMKM tanpa dibayar tapi lu bayar mereka dengan membeli makanan, tapi ternyata lu minta gratisan sebagai timbal balik mengandalkan followers? Just wow," tulis netizen, dikutip dari sindikasi Suara.com, Senin (3/4/2023).

"Si paling food vlogger gak mau dipandang sebelah mata," sindir netizen.

"Followers dua juta, makan minta gratisan. Dih, orang jualan nyari duit kali," balas lainnya.

"Pemburu makan gratisan," timpal netizen.

Pernyataan yang kini jadi bumerangnya itu sebelumnya ia katakan dalam podcast yang ia lakukan di YouTube Samuel Christ. Kini video tersebut sudah sudah dihapus.

Samuel Christ juga sudah memberikan klarifikasi di unggahan story Instagramnya guna menyelamatkan Magdalena dari hujatan publik.