Tak hanya pada wajah, punggung, atau dada, jerawat pun dapat timbul pada area vagina. Namun sayangnya, karena berada di area yang tak mudah terlihat membuat kita jarang sekali menyadarinya. 

Meskipun berada di area yang tertutup, jerawat pada area genital dapat membuat kamu merasa terganggu. Dalam istilah medis, masalah itu disebut dengan moluskum kontagiosum (MK). Sebenarnya MK adalah infeksi pada kulit yang disebabkan oleh virus. Kondisi ini menimbulkan tanda berupa tonjolan berwarna putih seperti jerawat. Tonjolan tersebut dapat muncul di mana saja, termasuk wajah, leher, lengan, kaki, perut, dan area genital. 

Menurut salah seorang ahli, MK termasuk ke dalam infeksi pada kulit yang bentuknya mirip dengan jerawat, oleh karena itu masyarakat menyebutnya sebagai jerawat genital. Kondisi tersebut tentu saja tak boleh didiamkan secara terus menerus, karena jika tak segera diatasi dapat menyebabkan penularan. 

Jerawat genital yang muncul pada area kemaluan seringkali dikaitkan dengan IMS atau infeksi menular seksual. Penularan dapat terjadi karena kontak langsung pada kulit yang dilakukan secara intens atau berulang. Walaupun begitu, kondisi ini dapat diatasi bahkan dicegah lho moms. 

Untuk mencegahnya, kamu wajib menggunakan pakaian dalam yang bersih dan rutin menggantinya dua kali sehari. Selain itu, pastikan juga area organ intim selalu dalam keadaan yang kering. Apabila kamu sudah mengalami MK, maka segera lakukan pengobatan ke dokter untuk mendapatkan perawatan ya moms!