Menu

Tak Hanya Ada Ida Dayak, Kenali Lebih Dekat tentang Keunikan Suku Dayak: Asal Mula hingga Ancaman Kepunahan Bahasa

09 April 2023 12:45 WIB

Keistimewan Suku Dayak yang Harus Diketahui. (Istimewa/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Belum lama ini viral soal pengobatan ‘sakti’ yang dilakukan oleh Ida Dayak. Bermula dari pengobatan di Depok, ia mengaku mampu menyembuhkan penyakit seperti patah tulang bermodal minyak oles serta melakukan ‘atraksi gerakan’ dalam balutan baju serta aksesoris khas suku Dayak.

Mengulik lebih jauh, suku Dayak merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang mana merupakan suku yang berasal dari Kalimantan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2010, terdapat 1.340 suku di Indonesia, Dayak salah satunya.

Pada dasarnya, Dayak merupakan sebutan untuk penduduk asli Kalimantan. Suku ini bahkan memiliki 405 sub suku dengan ada dan budaya yang mirip satu sama lain.

Melansir laman Kemendikbud, Coomans (1987) mendukung teori yang diungkapkan oleh Inoue (1999) soal asal usul suku dayak yang merupakan keturunan imigran dari provinsi Yunnan di China Selatan. Tepatnya, mereka berpindah dari Sungai Yangtze Kiang, Sungai Mekong, dan Sungai Menan. 

Sebagian kelompok ini menyebrang ke semenanjung Malaysia dan melanjutkan perjalanan hingga tiba di bagian utara Pulau Kalimantan. Berdasarkan keterangan seorang tokoh Dayak Kayan, suku Dayak merupakan ras Indo China yang bermigrasi pada abad ke-11.

Berdasarkan sejarah, kerajaan di Dayak dulunya diserang oleh Majapahit yang kemudian menjadi pemencar suku. Kini, suku Dayak gak hanya tersebar di Indonesia tetap juga sampai ke negara tetangga, yaitu Sabah dan Serawak di Malaysia.

Akibat dari insiden itu, sebagian besar masyarakat suku Dayang masuk Islam dan mengubah identitas menjadi orang ‘Melayu’ atau ‘Banjar’. Namun, ada pula yang enggan berubah dan memilih untuk menyusuri sungai dan masuk ke pedalaman Kalimantan.

Bahasa suku Dayak

Setiap suku memiliki keunikan salah satunya dalam hal bahasa. Suku Dayak tentunya juga memiliki bahasa sendiri yang juga disebut sebagai bahasa Dayak.

Sayangnya, bahasa daerah yang satu ini terancam mengalami kepunahan 20-30 tahun mendatang, Beauty. Melansir mediaindonesia.com, Hery Budhiono mengatakan bahwa ancaman kepunahan ini terjadi karena banyak anak-anak yang gak diajarkan bahasa daerah serta penggunaan bahasa asing yang menjadi lunturnya eksistensi bahasa Dayak.

Pakaian khas suku Dayak

Menyinggung soal pakaian, Ida Dayak menjadi sorotan karena pakaian tradisional yang melekat pada tubuhnya kala melakukan ‘pengobatan’. Dayak sendiri memiliki pakaian tradisional yang unik, pakaian pria dan wanita punya ciri khas yang berbeda.

Pakaian adat pria dinamakan ‘King Baba’ yang mana dalam bahasa Dayak, King berarti pakaian sedangkan Baba artinya adalah pria. King Baba terbuat dari kayu ampuro atau kayu kapuo yang merupakan tanaman endemik Kalimantan, Beauty.

Kulit kayu dibentuk seperti rompi tanpa lengan. Serta bagian celana panjang juga menggunakan bahan yang sama. Pewarnaan pakaian ini dilakukan secara alami, lho.

Sebagai pelengkap, pria mengenakan hiasan ikat kepala yang mana terdapat sehelai bulu enggang yang menonjolkan kekhasan asal Kalimantan. Atribut lain yang juga menghiasi pakaian adat ini adalah senjata tradisional, yaitu mandau dan perisai.

Sedangkan untuk pakaian wanita masih menggunakan bahan yang sama namun desainnya lebih tertutup, Beauty. Kulit kayu menutupi bagian dada, stegen (seperti korset), serta terdapat kain untuk menutup bagian bawah. 

Gak lupa, ada aksesoris pelengkap seperti kaluk, manik-manik, serta hiasan bulu burung enggang di kepala. Selain itu, ada pula perhiasan gelang tangan dan kalung yang terbuat dari akar tanaman atau kulit hewan.

Artikel Pilihan