Masjid Agung An Nur, Pekanbaru, Riau (Raja Adil Siregar/detikcom)
Menyambut musim libur lebaran, kurang lengkap rasanya jika gak berkunjung ke destinasi wisata. Nah, salah satu tujuan liburan yang pas saat momen Idulfitri adalah mengunjungi masjid-masjid.
Selain berwisata, berkunjung ke masjid bisa sekaligus mengedukasi anak-anak tentang agama.
Jika Moms berencana untuk merayakan libur lebaran, ini rekomendasi masjid dengan arsitektur unik bisa jadi ide wisata religi bersama keluarga, sebagaimana sudah HerStory kutip dari berbagai sumber, Selasa (11/4/2023). Cek yuk!
Masjid Menara Kudus terbilang cukup unik karena merepresentasikan semboyan bangsa “Bhinneka Tunggal Ika”. Masjid ini merupakan bentuk akulturasi agama Hindu, Buddha, dan Islam.
Masjid Menara Kudus menjadi bukti, bagaimana perpaduan antara kebudayaan Islam dan Hindu menghasilkan sebuah bangunan yang tergolong unik dan bergaya arsitektur tinggi.
Secara sekilas, masjid ini menyerupai ikon wisata India, Taj Mahal. Dari sisi bangunannya, masjid Agung An Nur mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Arab, Turki, dan India.
Ciri khas arsitektur Arab dilihat dari bentuk kubahnya dikombinasikan dengan pewarnaan dan pemberian aksen hias khas Melayu,.
Masjid Raya Sumatera Barat atau juga dikenal sebagai Masjid Mahligai Minang merupakan salah satu masjid terbesar di Indonesia. Keunikan masjid ini adalah tidak memiliki kubah, melainkan beratap khas budaya Minangkabau yang didesain seperti Rumah Gadang.
Ada empat sudut lancip di atap masjid ditambah ukiran Minang dan kaligrafi pada dinding bagian luar masjid.
Tahukah Moms, masjid ini dirancang langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, lho. Masjid Al-Irsyad didesain unik dan ramah lingkungan.
Keunikan itu berhasil memboyong tiga penghargaan bergengsi, antara lain The Best 5 World Building of The Year 2010 untuk kategori Bangunan Religi dari National Frame Building Association, FuturArc Green Leadership Award tahun 2011 dari BCI Asia, dan Awards 2018 untuk kategori Bangunan Peribadatan.
Keunikan lainnya dari masjid ini gak cuma bangunannya aja. Kang Emil sengaja mendesain arah kiblat l dibiarkan tanpa dinding sehingga langsung berhadapan dengan pemandangan alam terbuka.
Masjid ini terbilang berbeda karena bergaya arsitektur khas Negeri Tirai Bambu. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Cheng Hoo juga memperkenalkan masyarakat Indonesia dengan budaya Tionghoa.
Ornamen bangunan masjid ini kental dengan nuansa Tiongkok lawas. Sebagai informasi, masjid ini dibangun sebagai penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana Tiongkok yang beragama Islam.