Moms, apakah kamu pernah melihat si kecil mengalami kaget saat tengah tertidur? Jika iya, jangan khawatir dan tak perlu panik ya. Kondisi tersebut wajar dan normal dialami oleh bayi. 

Biasanya ketika bayi kaget, ia akan mengangkat kedua tangannya atau kakinya secara tiba-tiba dan kemudian kembali lagi ke tempatnya semula. Hal itu tak membahayakan dan dapat berlangsung hingga bayi berusia 3-4 bulan. 

Para ahli menyebut kondisi tersebut sebagai refleks moro. Refleks ini sudah ada pada bayi sejak ia lahir dan bahkan perlu diuji oleh dokter atau tenaga medis ketika ia baru saja dilahirkan. Pasalnya, hal itu dapat menunjukkan apakah bayi dalam kondisi yang sehat atau terdapat masalah pada tubuhnya. 

Untuk melakukan tes refleks moro, dokter akan membaringkan bayi di tempat yang empuk dan juga nyaman. Setelah itu kepala bayi diangkat lalu akan sedikit agak dijatuhkan dan segera ditangkap kembali. Pada bayi normal, kedua tangan atau kakinya akan langsung terangkat ketika dikejutkan seperti itu. 

Jika saat tes bayi memperlihatkan refleks yang normal dan baik, maka hal itu menandakan bahwa ia baik-baik saja dan tak mengalami masalah pada tubuhnya. 

Kemudian, jika bayi hanya mengangkat sebelah tangannya saat tes refleks tersebut dilakukan, hal itu kemungkinan menandakan bahwa si kecil mengalami cidera saraf atau mengalami patah tulang bahu. 

Sementara, jika bayi tak memberikan respon pada kedua sisi tubuhnya, maka dokter harus memeriksa kondisi si kecil lebih lanjut. Karena hal itu menandakan bahwa ada masalah serius pada tubuhnya, yaitu gangguan pada tulang belakang atau adanya permasalahan pada otak. 

Meskipun refleks moro adalah kondisi yang wajar dialami oleh bayi, tak sedikit orang tua yang merasa khawatir akan hal itu. Untuk mengurasi rasa cemas yang moms rasakan, kamu bisa mengatasinya dengan membedong si kecil. Ketika tubuhnya dibedong, maka ia akan merasa nyaman dan hangat sehingga bisa terlelap lebih tenang.