Menu

10 Hari Terakhir Ramadan, Bolehkah Wanita Melakukan Itikaf? Ternyata Begini Penjelasannya Beauty

13 April 2023 08:30 WIB

Perempuan berdoa di masjid setelah selesai salat. (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, itikaf menjadi ibadah yang dianjurkan dilakukan supaya seseorang lebih dekat kepada Allah SWT. Sejatinya, Itikaf dapat dilakukan kapan saja namun dianjurkan pada 10 hari terakhir Ramadan. 

Aisyah RA mengatakan, "Nabi (saw) biasa melakukan itikaf dalam 10 hari terakhir Ramadan sampai dia meninggal, kemudian istri-istrinya melakukan itikaf setelah dia meninggal." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, Rasulullah SAW juga berdabda: 

مَنِاعْتَكَفَمَعِيفَلْيَعْتَكِفَالْعَشْرَالْأَوَاخِرَ

Artinya. "Siapa yang ingin beri'tikaf bersamaku, maka beri'tikaflah pada sepuluh malam terakhir," (HR Ibnu Hibban).

Diketahui, itikaf harus dilakukan di masjid sehingga umat Islam dapat sepenuhnya mengabdikan diri untuk beribadah dan jauh dari urusan dunia. 

Berdasarkan hadits tersebut, para ulama sepakat wanita diperbolehkan menjalankan itikaf. Wanita diperbolehkan beritikaf apabila memperoleh izin dari suami dan tak menimbulkan fitnah.

جوازاعتكافالنساءفيالمساجدبإذنأزواجهنإذالميخشعليهنفتنة

Artinya: “Boleh itikaf wanita di masjid dengan izin suami bila tidak dikhawatirkan terjadi fitnah," (Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki, Ibanatul Ahkam, [Beirut, Darul Fikr: 1996 M/1416 H], cetakan pertama, juz II, halaman 340).

Selain itu, baiknya wanita beritikaf di masjid dengan tempat khusus yang tak dapat dilihat oleh pria. Jangan mengambil tempat salat kaum pria karena bisa memutus shaf. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan