Lutfiana Ulfah dan Syekh Puji (instagram.com)
Kisah pernikahan Syekh Puji dan Lutfiana Ulfa yang sempat menghebohkan beberapa waktu silam kembali menjadi sorotan.
Rumah tangga dengan rentang usia yang terpaut jauh, yakni Ulfa 12 tahun dan Syekh Puji 40 tahun menuai atensi publik. Bahkan karena pernikahan itu, Syekh Puji divonis hukuman penjara selama empat tahun lamanya.
15 tahun menjalani rumah tangga, Ulfa pun memberanikan diri untuk aktif bermedia sosial dan menjawab pertanyaan netizen selama ini.
Melalui unggahannya, wanita yang akrab disapa Ulfa itu memposting dengan keterangan foto soal pengalaman masa lalu yang membuatnya trauma karena mendapatkan stigma negatif dari masyarakat usai dirinya memutuskan menikah muda.
"Semua orang diberikan Allah jalan takdir yang berbeda beda, seperti halnya saya," tulis Ulfa, dikutip Jumat (14/4/2023)
"Menjadi pemberitaan di usia 12 tahun, yang menimbulkan beragam fitnah juga stigma negatif di masyarakat serta menghadapi pihak pihak berwenang yang menangani kasus secara tidak berimbang & mendapat perlakuan tidak adil membuat saya trauma," sambungnya.
Mendapatkan sorotan dari banyak pihak di usia 12 tahun rupanya mempengaruhi hidup Ulfa. Ia menjadi pribadi yang lebih tertutup dan selalu dilanda ketakutan untuk mengambil keputusan.
"Hal itu tanpa sadar membentuk saya menjadi pribadi yang tertutup & takut untuk melangkah, takut mengambil keputusan bahkan saya merasa tidak akan pernah sanggup untuk mengembangkan potensi diri," lanjutnya.
Namun pada akhirnya ia bersyukur karena dikelilingi orang-orang baik dan tumbuh di lingkungan yang positif.
"Alhamdulillah Allah menghadirkan orang orang yang peduli & menempatkan saya di lingkungan yang baik. Tapi itu saja tidak cukup tetap ada penolakan dalam diri untuk berubah karena masih diliputi berbagai macam ketakutan," imbuhnya.
Kini sudah berusia 27 tahun dan menjadi ibu dari 4 orang anak, Ulfa telah berhasil menyingkirkan ketakutannya. Ulfa bahkan menjadi pimpinan perusahaan milik Syekh Puji.
"Alhamdulillah saya berhasil mengatasi ketakutan terbesar saya dan kembali mengoptimalkan segala potensi di dalam diri," pungkasnya.