Menyusui emang menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan ya Moms. Kegiatan ini juga bisa membangun ikatan batin antara kita dengan si kecil. Tapi, enggak selamanya kegiatan menyusui bisa berjalan dengan lancar. Moms pernah enggak merasakan ASI tiba-tiba tersumbat? Kondisi ini enggak enak banget ya. Payudara jadi bengkak, kemerahan, dan panas. Biasanya cara paling cepat agar meredakannya adalah dengan mengompres air hangat. Tapi kalau Moms udah melakukannya dan masih mampet, Moms harus segera cari solusi lain.

ASI yang mampet biasanya terjadi karena Moms kurang teratur mengosongkan ASI di payudara selama menyusui. Saat periode menyusui, kita disarankan untuk rajin dan teratur memompa ASI agar lancar dan produksi tetap stabil. Di dalam payudara kita, terdapat jaringan yang mengeluarkan ASI. Jaringan ini apabila tersumbat lama kelamaan akan membentuk benjolan dan bikin payudara terasa nyeri. Selain kurang teratur mengosongkan Asi, beberapa faktor lain seperti bra yang ketat, memegang payudara terlalu erat, hingga salah posisi menjadi penyebabnya.

Untuk mengatasinya, Moms bisa melakukan dengan berbagai cara. Pertama, Moms bisa mengompres payudara sekaligus memijat dari dada ke arah puting. Lakukan selembut mungkin dan jangan terlalu kencang ya Moms. Sebaiknya kegiatan ini dilakukan saat payudara masih terasa hangat. Moms juga bisa memberikan si kecil ASI sesering mungkin. Kalau si kecil sedang tidur, Moms bisa memompanya untuk disimpan dan diminum nanti. Memompa ASI sesering mungkin juga bisa menghindari sumbatan yang ada di area payudara.

Posisi menyusui ternyata juga sangat penting Moms. Si kecil harus berada pada posisi yang tepat agar payudara enggak meradang. Atur posisi si kecil dengan dagu mengarah ke daerah yang sakit. Moms juga harus sering mengecek posisi bayi secara rutin. Setelah menyusui, Moms bisa memijatnya lagi seperti yang dilakukan sebelum menyusui. Pemijatan saat akhir menyusui bertujuan untuk memastikan apakah masih ada yang tersumbat atau enggak. Kegiatan ini juga bermanfaat agar sumbatan di payudara enggak terjadi lagi.