Perempuan sedang mengaji saat bulan Ramadan. (Freepik/Edited by HerStory)
Setelah menjalankan sebulan penuh ibadah puasa Ramadan dan diakhiri dengan merayakan Idulfitri, kita sebagai umat Muslim bisa melanjutkan ibadah sunnah puasa syawal.
Ibadah puasa syawal dapat memberikan pahala berlimpah bagi yang menjalaninya.
Bahkan, puasa selama 6 hari di bulan Syawal setara dengan puasa selama setahun.
Salah satunya diriwayatkan Imam Muslim dalam kitab Shohihnya pada bab kesunahan puasa enam hari Syawal, sebagai berikut:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
"Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa 6 hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) puasa selama setahun penuh."
Di samping itu, keutamaan lain dari puasa syawal juga merupakan ibadah sunnah yang diharapkan dapat menyelamatkan manusia di hari akhir.
Jika hendak berpuasa di bulan Syawal, perlu memahami ketentuan menjalankannya.
Ketentuan puasa syawal yang paling penting diperhatikan yaitu waktu pelaksanaannya.
Selain itu, puasa syawal dilaksanakan sebanyak 6 hari. Pelaksanaannya boleh dilakukan secara berurutan dalam 6 hari.
Boleh juga dilaksanakan tidak secara berurutan asalkan masih di bulan Syawal.
Namun afdhalnya, puasa syawal dilakukan dengan cara mutatabiah atau berturut-turut.
Puasa syawal juga lebih utama dilaksanakan sehari setelah hari raya Idul Fitri.
Menyegerakan waktu puasa syawal di hari kedua bulan Syawal menunjukkan iktikad baik menyegerakan melakukan kebaikan dan meraih keutamaan.
Lantas, kapan jadwal pelaksanaannya?
Jika Idul Fitri 1444 H jatuh pada 22 April 2023, maka puasa syawal bisa dilaksanakan mulai Minggu (23/4/2023) hingga akhir bulan Syawal selama enam hari.
Niat puasa Syawal:
Untuk memantapkan hati, dianjurkan memulainya dengan melafalkan niatnya.
Berikut ini lafal niat puasa syawal 6 hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Melafalkan niat puasa syawal boleh dilakukan pada pagi hingga siang hari.
Asalkan sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, maka diperbolehkan.
Jika berniat puasa syawal hari ini, berikut bacaan yang dilafalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT."