Menu

Musisi Legendaris Indonesia Kembali Tampilkan Antologi Musik di The Apurva Kempinski Bali, Dijamin Bikin Pengunjung Bernostalgia, Penasaran?

29 April 2023 21:47 WIB

Acara virtual press conference 'The Apurva Kempinski Bali Anthology Music of Indonesia Vol. II'. (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, The Apurva Kempinski Bali kembali menggelar berbagai rangkaian acara dalam Campaign Powerful Indonesia 2023. Setelah sebelumnya sukses berkolaborasi dengan musisi Aksan Sjuman dan mengangkat tema Antologi Musik Indonesia, pada kolaborasi kali ini tema tersebut kembali ditampilkan melalui sudut pandang dari musisi terbaik Tanah Air lainnya.

Dalam kolaborasi ini, The Apurva Kempinski Bali menggandeng musisi jazz serta produser, Indra Lesmana,dan seniman terkenal Raul Renanda, yang ditampilkan dalam “The Apurva Kempinski Bali Anthology Music of Indonesia Vol. II”. Selain itu, adanya pertunjukan-pertunjukan musik lainnya yang akan semakin memeriahkan kolaborasi ini dan ditampilkan di pelataran resor The Apurva Kempinski Bali.

Director of Marketing The Apurva Kempinski Bali, Danti Yuliandari, menuturkan, konsep Anthology Music of Indonesia ini sendiri adalah memperkenalkan tentang isi buku kitab musik Indonesia yang dibuat oleh Aksan Sjuman juga beberapa musisi ternama Indonesia. Di dalamnya, ada beberapa musik ataupun lagu-lagu yang hits dari 1950-an dan sampai 2000-an.

“Ini adalah take over by the legends of Indonesia, tapi ini adalah masih dalam series of Powerfull Indonesia, campaign yang kami jalankan di tahun 2023. Jadi di campaign ini salah satunya musik dan art itu adalah menjadi komponen yang sangat-sangat penting di dalam keberagaman Indonesia. Bagaimana menjalankan misi dan visi kami untuk merepresentasikan keberagaman Indonesia. Di sini kami sama-sama meng-highlight tentang musik dan art,” tutur Danti, saat virtual press conference, baru-baru ini.

Danti pun mengungkapkan, dirinya sangat mengapresiasi kehadiran musisi-musisi legendaris di program Anthology Music of Indonesia Vol. II ini. Karena sebenarnya, kata dia, konsep dari Anthology ini adalah lebih memperkenalkan tentang apa isi buku kitab musik Indonesia yang dibuat musisi ternama Indonesia.

“Saya senang sekali karena ini very special event, very special program, karena kami kedatangan legenda-legenda musik dan juga legenda art dari sisi Indonesia. Mungkin sekarang program ini akan mengupas lebih dalam lagi tentang apa itu Anthology Music Indonesia bersama dengan Mas Aksan, Mas Indra, dan Mas Raul,” lanjutnya.

Kemudian, Danti pun menjelaskan, nantinya, setiap hari Sabtu dari pukul 16:00-18:00, para tamu hotel The Apurva Kempinski Bali dapat menyaksikan pertunjukan musik yang istimewa di Lobi resor, dimana musisi Truedy, artis Indonesia yang telah secara rutin tampil di hotel tersebut akan membawakan setiap lagu dari buku Anthology Music of Indonesia.

“The Apurva Kempinski Bali juga akan memberikan ruang kepada para musisi yang memiliki visi dan kontribusi terhadap perkembangan musik Indonesia,” imbuhnya.

Di kesempatan yang sama, musisi Aksan Sjuman pun mengungkapkan soal perbedaan dari program Anthology Music of Indonesia sebelumnya dengan sekarang.

“Bedanya mungkin kalau kemaren itu kita membawakan lagu-lagu dari buku yang ada, sekarang kita memperluas buku itu adalah simbol bahwa Indonesia pernah mengeluarkan karya-karya seperti yang ada di buku itu. Dan yang sekarang kita bukun hanya mempersembahkan karya-karya yang ada dalam buku, karena buku itu sangat limited. Tetapi kita bener-bener meng-combine isi buku itu dengan musik-musik Indonesia di era yang tertulis dalam buku itu atau yang belum tertulis dalam buku Anthology.

“Jadi anthology-nya itu sebagai core-nya untuk kita bisa menikmati sebuah musik yang khusus memang musik-musik Indonesia dari masa ke masa. Dari tahun 1950-an sd.d 2000-an. Dan kita juga banyak memepersembahkan lagu-lagu di tahun 1970,1980, dan 1990-an. Jadi memang sekarang lebih variatif dan juga sekarang kita ada Indra Lesmana dan Raul Renada.

Lebih lanjut, Aksan pun membeberkan, di Anthology Music of Indonesia kali ini, Raul Renada akan banyak membahas kenangan-kenangan indahnya di masa di mana ia sebagai pendengar waktu di tahun 1970,1980, dan 1990-an itu.

“Raul juga akan merepresentasikan bagaimana cerita di balik lagu-lagu yang kita bawain dulu. Kemudian, kita juga kita ada Indra Lesmana yang sangat akrab dengan orang-orang yang ada di lingkungan ayahnya waktu masa muda, dan ibunya, kita akan membawakan lagu-lagu dari album ibunya Indra Lesmana. Untuk bisa menceritakan bagaimana kurang lebih masa-masa itu dan musik-musiknya yang tercipta. Jadinya memang kali ini lebih seru,” papar Aksan.

“Juga mungkin dari segi art-nya, Raul akan membahas satu per satu tranasformasi dari cover album dari tahun ke tahun itu, hingga sekarang. Jadi bahasannya akan banyak banget,” lanjut Aksan.

Kemudian, Indra Lesmana pun memaparkan alasan keterlibatan dirinya di Anthology Music of Indonesia Vol. II ini. Indra bilang, program ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karya-karya musisi Indonesia. 

"Semakin berubah zaman, acara ini memberikan apresiasi menyimak kembali mengapresiasi bukan hanya soal notasi, cord, teknik tapi juga kita bisa dengar lirik lagu yang mempunyai suatu cerita yang sesuai pada zamannya tapi di dengar sekarang tetap relevan walaupun ada kata-kata yang sudah tak lagi dipakai seperti biduk kasih, menanti di bawah pohon kamboja dan lain-lain," kata Indra

Indra pun mengungkapkan, mengangkat kembali sesuatu yang lawas merupakan hal yang menyenangkan karena dapat menemukan hal yang baru karena manusia tak terlepas dari musik.

"Musik adalah bagian dari kehidupan kita. Sehingga, ini adalah suatu hal yang sangat menyenangkan ketika kita menemukan hal-hal," tukasnya.

Artikel Pilihan