Beauty punya berat badan yang ideal sepertinya harapan semua orang ya, enggak terkecuali kaum wanita. Siapa sih yang enggak ingin tubuhnya langsing tapi cukup berisi. Semua orang pasti ingin tubuh seperti itu. Tapi emang susah banget ya buat mendapatkan tubuh yang kita idamkan. Ngomongin soal berat badan, Beauty termasuk yang kurus, normal, atau berisi nih? Kalau normal tapi perut buncit, sebaiknya Beauty hati-hati ya. Punya berat badan normal tapi perut buncit bisa berbahaya lho.

Wanita yang punya perut buncit biasanya terjadi karena berbagai faktor seperti bertambahnya usia, olahraga yang kurang tepat, stres, kurang tidur, sampai faktor genetik juga. Lemak di perut yang bikin perut buncit ternyata enggak lemak biasa Beauty. Tipe lemak yang tersimpan di perut biasanya disebut lemak visceral. Jenis lemak ini berada di sela-sela organ dalam perut dan aktif secara biologis. Artinya, lemak ini bisa menghasilkan zat berbahaya bagi kesehatan tubuh ho.  Lemak ini bisa menghasilkan senyawa yang disebut sitokin dan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

Selain itu, lemak perut bisa lebih berbahaya karena letaknya dekat dengan pembuluh darah yang membawa darah dari bagian intenstinal ke hati. Lemak perut secara langsung berhubungan dengan kenaikan kolesterol total dan juga resistensi insulin. Resistensi ini menyebabkan sel-sel di bagian hati enggak bisa merespon insulin sehingga bisa meningkatkan kadar gula darah. Beauty tahu kan kalau kadar gula darah naik akan berpotensi terkena penyakit diabetes. Karena itu, perut buncit bisa bahaya banget bagi kesehatan tubuh.

Bagi Beauty yang punya perut buncit, kabar baiknya lemak perut bisa berkurang kalau kita rajin beraktivitas fisik. Olahraga secara teratur selama 30 menit dan latihan beban setiap hari bisa menghilangkan lemak di perut. Kalau berat badan sudah normal, artinya Beauty tetap harus menambah massa otot. Beauty bisa melakukan spot exercising seperti push-up dan sit-up dan juga dikombinasikan dengan olahraga kardio dan beban. Makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan ya. Hindari konsumsi lemak jenuh dan perbanyak makanan karbohidrat kompleks dan protein rendah lemak.