Menu

Tumbang Pas Pandemi, Perjalanan Kebangkitan Bruule Berdampak Positif Bagi Pekerja hingga Ojol

10 Mei 2023 09:45 WIB

Sarila Danubrata saat menjelaskan produk Bruule (Dok. Istimewa/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pandemi Covid-19 yang melanda 3 tahun silam merupakan masa sulit yang dialami masyarakat. Banyak bisnis yang gulung tikar hingga terjadi PHK di sana-sini.

Hal inilah yang dialami oleh pasangan suami istri Reza Harisky dan Sarila Danubrata di mana bisnis perhotelan yang mereka jalani mengalami kemerosotan hingga bangkrut akibat pandemi.

Sontak kehidupan mereka mengalami kesulitan dan Sarila mengaku harus memutar otak untuk bertahan hidup.

Di balik masa kelam ini, ternyata menjadi peluang bisnis baru di mana Bruule hadir. Bersama rekannya, Chaka Ramadhan, mereka akhirnya mendirikan bisnis kuliner yang diberi nama Bruule.

“Bruule lahir pada saat pandemi dan kami buat sebagai inisiatif untuk bertahan hidup. Kebetulan saya dan suami bergerak di industri perhotelan dan saat Maret 2022 PSBB jadi semua tutup dan bisa dibilang bangkrut,” ungkap Sarila saat ditemui HerStory di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023).

Pada awalnya, Bruule hanya diperkenalkan kepada rekan terdekat saja. Pasalnya menu andalan Bruule merupakan resep keluarga yang mana telah menjadi pintu rezeki bagi pasangan suami istri tersebut.

Perjalanan Bruule juga dimulai secara perlahan dari skala kecil. Tak disangka, Bruule menerima sambutan baik bahkan di bulan pertama berdiri.

“Kita punya resep keluarga, sering kita kasih ke teman teman. Kita mulai saat itu pelan pelan mulai dari 12 loyang. Animonya baik dan dibulan pertama kita berhasil jual 1000 loyang,” terangnya.

Menariknya, Bruule dimulai sebagai strategi bertahan hidup oleh Sarila dan orang terdekatnya saja. Siapa sangka ternyata brand rintisan mereka ini memberikan dampak positif dan membantu orang sekitar pula.

Semakin larisnya penjualan Bruule, maka orderan yang datang juga membludak. Hal inilah yang membuat para ojek online terkena imbas positif sebab merekalah yang menyediakan jasa antar jemput Bruule kepada pelanggan.

“Kami pikir ini inisiatif bertahan hidup ternyata banyak ojek online yang datang dan bilang ‘Makasih udah jualan karena saya jadi bisa beli beras bolak balik 3 hari.’ begitu,” ungkapnya.

Sejak itu Sarila merasa bahwa bisnisnya bukan hanya sekadar bisnis kuliner semata melainkan juga titipan untuk membantu orang lain. Apalagi, kini ia berhasil mempekerjakan kembali karyawan yang kena PHK akibat pandemi.

Setelah 3 tahun berdiri, kini Bruule memiliki sekitar 160 karyawan. Bisnis lokal ini memang dimulai dari skala kecil namun kini berkembang pesat dengan berbagai inovasi dan dampak baik bagi orang sekitar.

“Yang awalnya semua karyawan kena layoff dan sekarang sekitar 90% kita rehire lagi,” tandasnya.

Artikel Pilihan