Menu

Ibu Hamil Berisiko Tinggi Tularkan Sifilis ke Jabang Bayi, Apa yang Harus Dilakukan?

16 Mei 2023 20:46 WIB

Ilustrasi Memeriksa Kandungan (Freepik/Valuavitaly)

HerStory, Rembang —

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menyebut bahwa kasus sifilis telah melonjak hingga 70 persen dalam kurun waktu lima tahun. Ini bukanlah angka yang sedikit Moms.

Penyakit yang dijuluki sebagai raja singa ini menjasi sumber masalah baru yang tidak bisa dicegah dari sendiri. Kok bisa?

Dalam keterangan pers, Selasa (16/5/2023), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Eka Hospital Cibubur, Nadia Akita Dewi menjelaskan bahwa sifilis merupakan salah satu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum. Bakteri ini ditularkan melalui kontak fisik dengan penderitanya Moms.

Nah, penularan sifilis sendiri bisa melalui banyak hal. Salah satunya bisa diturunkan oleh ibu hamil kepada janin yang dikandung. Ini karena sifilis bisa menyebar melalui peredaran darah ibu ke janin dan menginfeksi bahkan saat mereka belum dilahirkan Moms.

Tak hanya ibu hamil dalam kondisi bahaya, tapi janin dalam kandungan juga memiliki risiko kesehatan yang bisa mengancam nyawa. Lantas, apa yang harus dilakukan ibu hamil?

Dokter menyarankan agar ibu hamil harus rutin memeriksa potensi penyakit menular seksual terutama pada trimester pertama. Ini berguna untuk menentukan kesehatan hingga keselamatan janin baik sebelum maupun sesudah dilahirkan.

Kabar baiknya, sifilis merupakan penyakit menular seksual yang bisa disembuhkan melalui pengobatan secara intensif. Jika penyakit ini masih pada tahap awal dan belum merusak organ tubuh lainnya, maka penyakit ini bisa ditangani dengan obat antibiotik yang diberikan secara rutin dari dokter.

Tapi, kalau sifilis sudah menyerang organ tubuh lainnya, maka dokter membutuhkan pemeriksaan dan juga penanganan lebih lanjut.

Agar Moms terhindar dari sifilis, Dokter Nadia menghimbau masyarakat untuk melakukan beberapa tips, antara lain:

  • menggunakan pengaman saat melakukan aktivitas seksual
  • jangan sering mengganti pasangan seksual
  • melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara rutin
  • mengetahui riwayat seksual pasangan sebelum melakukan hubungan kontak fisik
  • tidak menggunakan jarum suntik yang tidak steruil atau sudah digunakan oleh orang lain
  • tetap menjaga pola hidup sehat

Cobalah ajak pasangan untuk lebih melek dalam berhubungan intim Moms. Sebab, dibutuhkan kesadaran suami dan istri untuk mencegah penyakit ini.