Menu

Banyak Wanita Tak Tahu, Ini Gejala Miom yang Bisa Terjadi Kapan Saja, Pahami Nih Beauty, Penting!

29 Mei 2023 14:56 WIB

Ilustrasi menjaga kesehatan organ intim wanita. (unsplash/Timothy Meinberg)

HerStory, Jakarta —

Moms pasti tidak asing dengan penyakit miom bukan? Ini merupakan jenis tumor nonkanker yang terbentuk di dinding otot rahim. Sayangnya, masih banyak wanita yang tak tahu bagaimana gejala miom terjadi.

Melansir dari laman JPNN, Senin (29/5/2023), Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Siloam Hospitals Mampang, dr. Muhamad Reza Tiansah, Sp.OG., mengatakan keluhan awal pada miom yaitu munculnya nyeri panggul, kembung, mestruasi berat dengan anemia, sering buang air kecil, dan beberapa lainnya.

"Namun nyatanya banyak oasien yang tidak merasakan atau mengalami keluhan pada aktivotas sehari-hari," jelas dr. Reza.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa umumnya miom bersifat jinak dan sering terkait dengan siklus menstruasi. Hal inilah yang membuat banyak wanita mengabaikannya.

Kondisi ini beda dengan kist yang juga banyak dialami wanita. Kista rentan pocah sehingga menyebabkan ovarium terpuntir di sekitar struktur pendukungnya dengan konsisi yang bisa saja menyebabkan sakit perut hebat, pusing, hingga pingsan.

"Sampai saat ini penyakit ini masih tersu diteliti para ahli untuk mengetahui oenyebab terjadinya. Namun, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko miom dan kista,"terangnya.

Dokter Reza juga menambahkan bahwa miom akan cenderung mengecil pada wanita yang memasuki fase menopause dan pada kehamilan ini bisa mengganggu posisi bayi.

Sedangkan kista tidak berbahaya dan menjadi salah saty faktor terganggynya kesuburan. Akan tetapi, kista patologis bisa bersifat jinak dan ganas bahkan bisa berkembang menjadi kanker.

Nah, untuk mencegahnya, Dokter Reza mengatakan deteksi dini bagi wanita usia produktif adalah kunci pencegahan. Screening awal dengan USG oleh dokter spesialis harus rutin dilakukan.

"Perlu perhatian khusus dan tatalaksana tepat pada kondisi pendarahan hebat pada miom dan beberapa tindakan medis lain yang bisa dilakukan dengan sokter spesialis. Konsultasikan dengan dokter Anda," pungkas Dokter Reza.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari

Artikel Pilihan