Menu

Sering Dianggap Mengekang, Ternyata Sikap Orang Tua Bilang 'Enggak' ke Anak Punya Dampak yang Baik, Ini Kata Psikolog...

29 Mei 2023 21:05 WIB

Ilustrasi orang tau suka ngomong 'enggak' terhadap anak (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Parenting bukanlah yang mudah bagi setiap orangtua. Berbagai aspek perlu diperhatikan supaya si kecil tumbuh menjadi anak yang baik dan terdidik di kemudian hari.

Berbagai edukasi terkait parenting hingga kini sangat mudah untuk didapatkan. Namun, tak jarang para orangtua terutama Moms masih bingung dengan berbagai teori-teori parenting.

Salah satu teori parenting yang populer adalah, orangtua gak boleh berkata ‘enggak’ kepada anak. Hal ini dikarenakan, kata dari orangtua ‘enggak’ dianggap berpotensi merusak harga diri anak-anak. 

Kendati demikian, cara ini terbilang sulit untuk dilakukan karena berkata ‘enggak’ merupakan salah satu respons spontan. Apalagi jika Moms melihat si kecil mengiginkan sesuatu yang sebenarnya gak baik untuk dirinya. 

Psikolog Anak, Samanta Elsener mengungkapkan, teori ini sebenarnya hanya sebuah mitos lho, Moms. Melalui akun Instagramnya, Samanta menjelaskan, mengatakan ‘enggak’ kepada anak merupakan salah satu cara parenting yang baik untuk si kecil. 

Samanta memapatkan, menurut Konselor, Psikoterapis, dan Direktur Well Being For Kids, Georgia Manning, mengatakan ‘enggak’ kepada anak merupakan salah satu cara parenting yang baik untuk si kecil. 

“Anak ternyata juga perlu untuk merasa tidak nyaman. Gak bisa dipungkiri, ya, parents, kalau terkadang kita ingin untuk selalu melindungi mereka dari berbagai situasi atau perasaan yang ngga nyaman. Namun, hal tersebut bisa membuat mereka memiliki harapan yang tidak realistis untuk masa depan,” ungkap Samanta, di akun Instagram pribadinya, dikutip HerStory, Senin (229/5/2023).

Gak cuma itu Moms, mengatakan ‘enggak’ pada anak juga mengajarkan mereka untuk menunggu. Sebab, menurut Samanta, delay gratifications salah satu faktor terpenting untuk sukses dalam hidup. 

“Dengan kita sebagai orangtua terus mengatakan 'ya' pada setiap keinginan anak-anak kita, tentunya kita menjebak mereka dengan harapan yang tidak realistis. Terkadang mengatakan 'tidak' ke anak dapat membuat mereka merasa nyaman karena mereka tahu bahwa ada batasan dan mereka merasa diperhatikan dan aman,” tulis Samanta. 

Samanta menegaskan, anak perlu juga perlu tahu orangtua bertanggungjawab atas mereka.

“Ternyata, sangat penting bagi anak untuk mengetahui kalau orangtua memegang kendali atas mereka. Anak tahu mereka belum tahu segalanya tentang dunia atau bagaimana menjaga diri mereka sendiri tetapi mereka yakin parents tahu,” tambah Samanta. 

Perlu Moms ketahui, anak membutuhkan orangtua untuk tetap sebagai pemimbingnya, dan gak selalu menjadi temannya. 

“Parents pernah gak sih khawatir, ‘duh kalau aku sering mengatur ini itu anak masih sayang aku nggak ya?’ Padahal sebenarnya anak membutuhkan figur orangtua yang senantiasa membimbing mereka,” tutup Samanta.