Menu

Mitos atau Fakta, Keringat Dingin dan Megap-megap Jadi Tanda Serangan Jantung? Dokter Ahli Ungkap Faktanya...

31 Mei 2023 17:35 WIB

Ilustrasi seseorang mengalami serangan jantung (Freepik/Jcomp)

HerStory, Jakarta —

Beauty, serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang kapan saja dan menunjukan gejala yang sangat minim.

Minimnya gejala yang ditimbulkan membuat serangan jantung sulit untuk dideteksi yang akhirnya menyerang kita. Namun muncul spekulasi akan gejala yang menjadi pertanda dari serangan jantung.

Dari banyaknya variasi gejala serangan jantung, keringat dingin dan megap-megap (bernapas tersendat-sendat seperti orang yang kehabisan napas) menjadi salah satu spekulasi yang sering masyarakat temui.

Lantas, apakah hal tersebut benar?

Dijelaskan oleh dr. Muhammad Hatta, Sp.JP (K), FIHA Dokter Spesialis Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Intervensi Jantung Eka Hospital Pekanbaru, mengatakan hal tersebut belum tentu benar.

"Meski bisa menyebabkan keringat dingin dan megap-megap, serangan jantung bisa menunjukan gejala yang bervariasi sehingga akan sulit untuk mendeteksi tanpa pemeriksaan secara medis," jelas dr Hatta dalam keterangan resminya, Selasa (30/5/2023).

Apa penyebab serangan jantung?

Serangan jantung merupakan salah satu penyakit yang tergolong sebagai silent killer dan menjadi penyakit paling mematikan di dunia menurut WHO.

Hal ini karena serangan jantung seringkali menyerang pada saat yang tak terduga dan tak sedikit juga dari penderita penyakit ini terlambat untuk mendapatkan pertolongan.

Umumnya serangan jantung disebabkan karena adanya penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah terhambat.

Apabila darah gak mengalir dengan baik, maka dapat menyebabkan jantung kekurangan asupan darah sehingga terjadi kerusakan otot jantung.

Ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya serangan jantung, baik itu karena alasan medis maupun faktor gaya hidup yang gak sehat, di antaranya:

  • Usia
  • Sering konsumsi makanan tinggi lemak
  • Jarang berolahraga
  • Obesitas
  • Tekanan darah tinggi
  • Keturunan atau genetik
  • Stres

Bagaimana kita bisa menurunkan risikonya?

Serangan jantung merupakan penyakit yang memiliki risiko fatal yang tinggi, namun bukan berarti tidak bisa kita turunkan risikonya.

Gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam menurunkan risiko kita dari serangan jantung, berikut beberapa contohnya:

  • Mulai menerapkan diet sehat
  • Berhenti merokok
  • Mengurangi asupan minuman beralkohol
  • Rutin memeriksa kadar kolesterol
  • Rutin berolahraga (min. 150 menit/minggu)

Serangan jantung merupakan penyakit memiliki risiko fatal yang tinggi, namun bukan berarti tidak bisa kita turunkan risikonya.

Gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam menurunkan risiko dari serangan jantung. So, Beauty, mulai sekarang cobalah untuk menerapkan pola hidup sehat.