Ibu hamil memelihara kucing (Freepik/Edited by HerStory)
Beauty, beberapa orang percaya bahwa kucing bisa membuat seorang wanita gak bisa punya anak. Lantas, apa hal tersebut benar?
Jawabannya mitos ya Beauty, kucing gak bikin seorang wanita tak bisa punya anak atau infertil. Namun, ada penjelasan kenapa orang bisa menganggap hal tersebut berbahaya.
Dikutip dari The New York Times, kucing bisa membawa Toxoplasma gondii, merupakan parasit yang dapat menyebabkan cacat lahir, keguguran, dan kematian pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Namun, kucing yang membawa parasit ini adalah kucing yang memakan daging mentah yang terkontaminasi. Kucing rumahan umumnya diberi makanan kaleng atau kering dan dipelihara di dalam ruangan sehingga memiliki risiko kecil.
Toxoplasma gondii lebih berbahaya bagi ibu hamil. Sekitar 3.000 wanita menularkan infeksi ini ke janin mereka setiap tahun, dan sebagian kecil bayi ini mengalami kerusakan mata atau otak yang serius.
Beberapa bayi gak menunjukkan gejala saat lahir, tetapi mengalami kehilangan penglihatan dan masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.
Guna menghindari infeksi ini, ibu hamil disarankan untuk gak makan daging mentah atau setengah matang yang merupakan dua sumber utama toksoplasmosis, bukan membuang kucingnya.
Demi mengurangi risikonya lagi, jika memelihara kucing, ibu hamil bisa menghindari memegang kotak kotoran kucing, menutupi semua kotak pasir di luar ruangan, dan mengenakan sarung tangan saat berkebun untuk meminimalkan kontak dengan kotoran.
Bulu kucing dianggap sebagai media penularan Toxoplasma gondii. Hal ini adalah mitos yang lain.
Dikutip dari Dhhvet Hospital, parasit ini biasanya gak menempel pada bulu kucing. Jika itu terjadi, kucing sangat berhati-hati dalam perawatannya sehingga parasit akan keluar dari bulunya.
Buat kamu memiliki imunitas yang lemah, ada beberapa cara untuk mengurangi risikonya yang dianjurkan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) antara lain: