Menu

Usai Fotonya Dicatut untuk Open BO, Clairine Clay Istri Joshua Suherman Dinyinyiri Gegara Stretch Marks: Gak Kesel Sih, tapi...

09 Juni 2023 06:25 WIB

Clairine Clay dan Joshua Suherman (instagram/@clairineclay)

HerStory, Jakarta —

Kini nama Clairine Clay istri Joshua Suherman tengah ramai dibicarakan. Baru-baru ini, ia kembali menjadi sorotan karena komentar negative terhadap stretch marks di bagian tubuhnya.

Hal itu terlihat pada unggahannya saat memakai baju renang. Sebelumnya, ia juga mendapatkan sorotan kerena fotonya dicatut oleh akun open BO di media sosial Twitter.

"Ternyata nggak cuma aku saja yang habis lahiran meninggalkan stretchmark di sekitaran perut dan booty. Ternyata dirimu yang belum hamil pun ada stretch mark-nya juga ya di booty," komentar seorang haters, dikutip dari Matamata.com pada Jumat (9/6/2023).

Clairine Clay pun tak tinggal diam. Dia memberikan balasan telak terhadap nyinyiran tersebut.

"Aku nggak kesel, tapi aku paham banget ada tipe orang begini dan lu nyebelin banget. Kayak tipe ibu-ibu nyinyir yang 'kirain rumahku aja yang berantakan, ternyata kamu sudah ada ART pun tetep berantakan ya'. Kayak, ya, terus kenapa? Respons yang diharepin dari orang begini itu apa, sih," ungkap Clairine Clay.

Stretch mark sendiri sebenarnya merupakan kondisi yang umum terjadi pada tubuh. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa penyebab stretch mark.

Peregangan Kulit yang Berlebihan

Peregangan kulit yang tiba-tiba atau berlebihan adalah salah satu penyebab utama stretch mark. Ini sering terjadi selama kehamilan ketika perut dan payudara mengalami pertumbuhan yang cepat.

Peregangan kulit juga dapat terjadi akibat peningkatan berat badan yang drastis atau pertumbuhan tubuh yang cepat pada masa remaja.

Cara untuk mencegah stretch mark adalah dengan mempertahankan berat badan yang sehat dan stabil, hindari kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis.

Kurang mengonsumsi air putih

Kurangnya konsumsi air putih bisa menyebabkan gangguan kesehatan sulit yang dikarenakan dehidrasi. Akibatnya, elastisitas kulit berkurang.

Hindari juga mengonsumsi minuman beralkohol dan minuman manis secara berlebihan agar kulit tetap terhidrasi.

Perubahan hormonal

Perubahan hormon dalam tubuh juga dapat mempengaruhi perkembangan stretch mark. Hormon kortisol, yang dilepaskan dalam situasi stres, dapat melemahkan serat kolagen dalam kulit, membuatnya lebih rentan terhadap peregangan dan pembentukan stretch mark.

Faktor Genetik

Faktor genetik juga dapat berperan dalam kerentanan seseorang terhadap stretch mark. Jika anggota keluarga dekat Anda memiliki riwayat stretch mark, Anda mungkin lebih rentan mengalaminya.

Struktur dan elastisitas kulit yang diturunkan dapat mempengaruhi kemampuan kulit untuk mengatasi peregangan dan pembentukan stretch mark.

Kurang mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C

Stretch mark muncul pada kulit karena kurangnya produksi kolagen untuk kulit. Stretch mark biasanya akan terasa gatal dan kulit sedikit menebal. Munculnya stretch mark ini karena kamu mengonsumsi banyak vitamin C.

Tak hanya itu, kamu bisa mengonsumsi vitamin E, zinc, dan protein. Dengan nutrisi ini, bisa menjaga kesehatan kulit dan meningkatkan elastitas kulit. 

Demikian ulasan singkat mengenai penyebab stretch mark. Semoga bermanfaat ya Beauty!

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan