Putri Titian saat mengalami cacar air pada hamil anak kedua.(Instagram/putrititian)
Saat ini Indonesia memasuki musim pancaroba, yaitu transisi atau pergantian di antara musim hujan ke kemarau. Di musim ini, banyak penyakit mulai muncul, salah satunya adalah penyakit cacar air.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella zoster yang menyebar melalui droplet lewat batuk dan bersin yang terhirup. Adpaun gejala yang biasanya muncul pertama kali yaitu demam disertai bercak merah yang melenting.
Cacar air sebenarnya tidak berbahaya pada si kecil Moms karena akan sembuh dengan sendirinya. Namun, pada orang dewasa penyembuhan cacar air bisa memakan waktu yang cukup lama.
Nah, untuk meredakan cacar, orang yang terinfeksi bisa menggunakan lotion dengan bahan zinc oxide untuk menenangkan. Selain itu, penderita cacar air sebaiknya menggunakan pakaian tang tidak panas atau berbahan katun halus.
Moms juga butuh waktu istirahat untuk waktu yang cukup. Sebab, jika kamu terus beraktivitas dikhawatirkan cacar air akan lama sembuh dan menyebabkan droplet.
Cacar air umumnya sembuh dalam satu atau dua minggu tanpa pengobatan. Hingga saat ini, belum ada obat untuk penyakit cacar air. Tapi dengan vaksin tertentu, virus penyebab cacar air bisa dicegah.
Biasanya dokter akan memberikan resep obat atau memberi nasihat tentang cara mengurangi gejala gatal, ketidaknyamanan, dan juga tentang cara mencegah infeksi agar tidak menyebar ke orang lain.
Itulah beberap tipa yang harus dilakukan jika Moms atau orang terdekatmu mengalami cacar air. Semoga informasi ini bermanfaat ya Moms.