Menu

Viral Video Balita Kejang Hingga Meninggal Usai Digigit Anjing, Apakah Manusia Perlu Vaksin Rabies?

19 Juni 2023 12:30 WIB

Ilustrasi seekor anjing medapatkan vaksin rabies (Freepik/Edited HerStory)

HerStory, Jakarta —

Seorang bocah perempuan di Buleleng, Bali meninggal dunia setelah digigit anjing peliharaannya yang terifeksi virus rabies. Sebelum meninggal dunia, tampak bocah tersebut tampak kejang-kejang saat diberikan air minum di rumah sakit.

Seperti diketahui, virus rabies menyebar melalui gigitan hewan yang terinfeksi terutama anjing, kucing, dan kelelawar. Belajar dari kasus bocah di Buleleng yang meninggal dunia setelah digigit anjing, apakah manusia perlu vaksin rabies?

Tak hanya diberikan pada hewan, manusia juga perlu mendapatkan vaksin rabies ya Moms. Karenan kasus rabies terbilang jarang di Indonesia, makanya vaksin ini tidak cukup populer di masyarakat.

Hanya orang-orang tang berisiko tinggi terinfeksi virus rabies yang dianjurkan untuk melakukan vaksinasi. Orang-orang dalam kelompok rentan yang dimaksut, seperti:

  • dokter hewan
  • peternak hewan
  • pekerja atau peneliti laboratorium yang penelitiannya melibatkan hewan yang bisa terinfeksi rabies, dan
  • orang yang bepergian ke daerah endemis rabies.

Lalu kapan waktu yang tepat mendapatkan vaksin rabies?

Melansir dari laman Kemenkes RI, Senin (19/6/2023), ada dua jenis vaksin antirabies (VAR), yaitu Profilaksi Pra Pajanan (PrPP) dan Profilaksis Pasca Pajanan (PEP). Kedua vaksin ini bisa memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit rabies selama bertahun-tahun.

Nah, perbedaan kedua vaksin tersebut terletak pada waktu pemberiannya. Salah satu vaksin digunakan sebagai pencegahan sebelum terjadinya infeski virus, sedangkan yang lainnya untuk mengantisipasi kemunculan gejala setelah seseorang terpapar virus.

1. Vaksin Pra Pajanan (PrP)

Vaksin ini untuk pencegahan yang diberikan sebelum adanya paparan atau infeski virus rabies. Manfaatnya yaitu membentuk antibodi agar sistem kekebalan tubuh mampu melawan infeski virus sejak awal.

Untuk pencegahan rabies dengan efektif, ada tiga dosis vaksin PrPP yang harus diberikan, yaitu:

  • Dosis 1 diberikan sesuai jadwal perjanjian dengan dokter
  • Dosis 2 diberikan 7 hari setelah dosis pertama
  • Dosis 3 diberikan setelah 21 hari atau 28 hari setelah dosis pertama

Dosis ini bisa ditambahkan jika Moms termasuk orang yang berisiko tinggi terinfeksi virus rabies.

2. Vaksin Profilaksis Pasca Pajanan (PEP)

Vaksin ini diberikan setelag seseorang terkena virus rabies. Dokter akan menyuntikkan vaksin PEP setelah membersihkan luka akibat gigitan hewan yang terinfeksi. Kemudian untuk dosis tambahan akan diberikan pada hari ke-3, ke-7, dan ke-14 setelah mendapatkan dosis pertama.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari