Menu

Daripada Main Gadget Mending Si Kecil Aktivitas Fisik, Ini Loh Manfaatnya Menurut Psikolog, Ternyata Bisa Meningkatkan Daya Tahan Stres Anak

19 Juni 2023 20:45 WIB

Ilustrasi anak bermain gadget. (Pinterest/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, di era serba digital ini anak-anak memang cenderung tertarik pada berbagai konten di gadget, seperti game atau video online. Namun faktanya, aktivitas daring lebih banyak dampak buruknya daripada baiknya. 

Penggunaan gadget berlebihan membawa dampak buruk bagi perkembangan sosial dan emosional anak, antara lain gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, dan ancaman cyberbullying hingga stres. 

Psikolog Anak dan Keluarga dari Universitas Indonesia Saskhya Aulia Prima mengatakan, itulah sebabnya anak lebih baik beraktivitas fisik. 

Menurutnya, memanjat atau melompat bermanfaat untuk tumbuh kembang anak, termasuk menjaga kesehatan serta meningkatkan daya tahan si kecil terhadap stres.

"Bermain aktif, yang banyak melibatkan aktivitas fisik, banyak banget manfaatnya untuk tumbuh kembang anak secara umum. Pertama, pastinya menjaga kesehatan anak dan membantu meningkatkan daya tahan stres anak," kata Saskhya, saat ditemui HerStory di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan. 

Saskhya menuturkan, bermain dengan melibatkan aktivitas fisik, anak akan menghadapi lebih banyak tantangan. Ini memungkinkan mereka terbiasa dengan tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi di kemudian hari.

“Jadi melalui bermain aktif, kesehatan mental anak akan terkelola dengan baik. Pasalnya saat bermain, anak-anak cenderung lebih rileks dan memiliki suasana hati yang baik,” tutur Saskhya. 

Lebih lanjut Saskhya mengungkapkan, saat aktivitas fisik, pada waktu yang sama anak releasing stress dan menambah daya tahan mental terhadap stres. 

Informasi lebih mendalam di halaman selanjutnya ya Moms!

“Karena pada zaman ini sangat gak bisa diprediksi, besok ada tantangan apa. Melalui bermain aktif, yang agak berisiko sedikit, itu membantu anak untuk menghadapi tantangan mereka," ujar Saskhya.

Selain bermanfaat bagi mental anak, bermain aktif juga membantu meningkatkan keterampilan emosi dan sosial anak. 

“Apalagi ketika bermain bersama orang tua atau teman-temannya, anak dapat belajar cara bernegosiasi hingga kerja sama yang baik,” tambahnya. 

Adapun rekomendasi waktu bermain aktif anak pada usia 3-5 tahun adalah minimal 180 menit per hari. Sementara waktu bermain aktif untuk anak usia 6-17 tahun adalah minimal 60 menit sehari.

Aktivitas ini setidaknya dilakukan tiga hari dalam seminggu. Anak membutuhkan aktivitas fisik yang cepat dan penuh tenaga seperti berlari hingga bermain bola. 

“Ini juga meningkatkan kekuatan otot seperti memanjat dan push up, dan aktivitas yang menguatkan tulang seperti gymnastic,” tutup Saskhya.