Lagi bingung kenapa si doi sering marah-marah setiap mau datang bulan? Atau kamu sendiri yang lagi suka marah-marah tiap tanggal menstruasi sudah dekat? Eits, enggak perlu khawatir. Kamu enggak sendirian, kok!

Ah, udah tahu! Itu namanya PMS, kan? Tapi, apa benar kalau kamu tahu dalam mengenai PMS? Pernah enggak, sih, kamu nyalahin kemarahan seorang wanita kepada PMS? Ah, dia mah lagi PMS aja makanya sewot!

Kalau pernah, duh, perlu banget nih cek fakta-fakta ilmiah mengenai PMS di sini. Dijamin, kamu enggak akan lagi menyalahkan seorang wanita karena sedang merasakan sakitnya PMS.

Dilansir dari kanal Youtube Kok Bisa, penelitian terbaru membuktikan bahwa PMS ternyata cuma mitos yang dilebih-lebihkan, lho! Faktanya, menjelang menstruasi sebagian besar wanita memang mengalami sirklus hormon yang membuat tingkat stres lebih tinggi dan tubuh jadi kurang fit.

Makanya, enggak heran wanita menjadi lebih sensitif. Siapa juga yang enggak sensitif kalau diganggu saat badannya sedang enggak fit? Meskipun begitu, penyakit yang disebabkan oleh PMS bukan semerta-merta hoax belaka.

Bagi beberapa wanita, gejala-gejala mulai dari kram perut, bad mood, sampai depresi bisa jadi masalah serius sampai mengganggu pekerjaan dan hubungan asmara.

Nah, penyakit ini disebut PMDD. PMDD (Premenstrual Dysphoric Disorder) sendiri diperkirakan cuma terjadi pada 3 sampai 8ek dan bisa diobati, lho. 

Yuk, kurangi stigma bahwa wanita yang lagi menjelang datang bulan menjadi lebih sensitif dan mulai menghargai emosi yang wanita rasakan terlepas dari kapan masa menstruasinya!