Menu

Ini Perbedaan AHA, BHA, dan PHA dalam Produk Skincare, Mana yang Lebih Cepat Atasi Masalah Kulit?

26 Juni 2023 13:40 WIB

Ilustrasi kandungan skincare (Sumber: Freepik)

HerStory, Jakarta —

Beauty, pasti kamu sudah gak asing lagi dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA yang terdapat di dalam produk-produk perawatan kulit alias skincare.

Meski banyak ditemukan dalam produk skincare, masih banyak orang yang keliru dengan kandungan AHA, BHA, dan PHA. Kalau kamu sudah tahu perbedaannya belum, Beauty?

Nah, supaya kamu gak kebingungan lagi dengan ketiga kandungan tersebut, HerStory akan membeberkan perbedaannya supaya tahu mana yang lebih efektif untuk kondisi kulitmu. 

Penasaran? Yuk, simak baik-baik, ya!

1. Alpha-hydroxy acid (AHA)

Alpha-hydroxy acid (AHA) atau asam alfa hidroksi merupakan jenis asam larut air yang didapat dari pengolahan tanaman dan hewan. Kandungan AHA pada perawatan kulit dapat ditemukan dalam bentuk:

  • Citric acid (berasal dari jeruk)
  • Glycolic acid (berasal dari tebu)
  • Hdroxycaproic acid (berasal dari royal jelly)
  • Hydroxycaprylic acid (berasal dari hewan)
  • Lactic acid (berasal dari karbohidrat)
  • Malic acid (berasal dari buah-buahan)
  • Tartaric acid (berasal dari anggur)

AHA sendiri memiliki banyak manfaat untuk kecantikan, seperti mengobati jerawat, menghilangkan bekas jerawat, mengangkat sel kulit mati, mengecilkan pori-pori, menangkal efek penuaan dini, dan mencerahkan wajah.

Dari ketujuh jenis AHA yang umum digunakan, glycolic acid dan lactic acid jadi yang paling populer karena jarang membuat iritasi. Makanya, kedua produk ini banyak ditemukan dalam produk skincare.

2. Beta-hydroxy acid (BHA)

Beta-hydroxy acid (BHA) merupakan asam yang larut lemak dan minyak. Beberapa jenis BHA yang paling sering digunakan adalah salicylic acid. 

BHA bekerja dengan cara masuk ke dalam pori-pori untuk menyingkirkan sel kulit mati dan meminimalisasi produksi minyak berlebih. Kamu bisa menemukan produk skincare yang mengandung BHA untuk kulit berminyak atau berjerawat.

Produk skincare dengan kandungan BHA tergolong aman digunakan. Untuk efek samping yang normal terjadi adalah pengelupasan sel kulit mati. Namun, ada juga efek samping yang berbeda, seperti iritasi kulit, sedikit perih saat digunakan, dan kemerahan.

3. Polyhydroxy acid (PHA)

Polyhydroxy acid (PHA) merupakan senyawa turunan yang berfungsi mengelupas sel-sel kulit mati dan meratakan warna kulit. 

PHA dapat membantu proses eksfoliasi lapisan kulit terluar tanpa membuat kulit jadi kering. Makanya, PHA cocok untuk kulit yang sensitif terhadap AHA dan BHA.

PHA juga dapat menyediakan asupan antioksidan untuk meningkatkan kolagen pada kulit wajah, sehingga mampu mengurangi proses penuaan.

Beberapa jenis PHA yang biasa ditemukan, antara lain gluconolactone, galactose, dan lactobionic acids. Gluconolactone merupakan jenis PHA yang paling umum ditemukan dalam produk skincare.

Nah, itulah perbedaan antara AHA, BHA, dan PHA. Jangan keliru lagi ya, Beauty!

Share Artikel:

Oleh: Tasha Rainita

Artikel Pilihan