Menu

Tate & Lyle Hadirkan Inovasi Baru, Makan Enak Tanpa Takut Diabetes

30 Juni 2023 22:35 WIB

Media brief launching Tate&Lyle di Indonesia bersama Nick Hampton selalu CEO, Andrew Taylor selalu President, Asia, Middle East, Africa and Latin America dan Kavita Karnik selaku Global Head of Nutrition

HerStory, Jakarta —

Beauty, diabetes menjadi salah satu penyakit tidak menular yang banyak diidap masyarakat lantaran pola hidup tak sehat. Di mana diabetes menyerang semua kalangan, tak terkecuali anak-anak.

Melihat hal tersebut, perusahaan global bahan makanan dan minuman yang lebih sehat, Tate & Lyle membuka Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Costumer di Jakarta. Pasalnya, 13 persen penduduk Indonesia menderita diabetes yang terus meningkat setiap tahunnya.

CEO Tate & Lyle, Nick Hampton mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan sejumlah produsen makanan dan minuman untuk memanfaatkan bahan baku unggulan guna menunjang pola makan sehat untuk mengurangi risiko penyakit tidak menular. 

"Sebenarnya permintaan makanan sehat kini sudah meningkat, utamanya pascapandemi. Kami melihat tren dunia, di mana konsumen itu rela membayar makanan yang sedikit mahal, asal mereka punya manfaat dan rasanya enak,” ujar Nick dalam peresmian Pusat Inovasi dan Kolaborasi untuk Customer di Jakarta, Selasa (27/6/2023). 

Peresmian ini menandai strategi pertumbuhan Tate & Lyle untuk memperluas kehadirannya di wilayah Asia Pasifik, khususnya di Indonesia, pasar yang telah dijajaki lebih dari satu dekade. 

Fasilitas baru ini terdiri dari gabungan kantor dan laboratorium, Tate & Lyle hadir untuk mendukung gaya hidup sehat di Indonesia dengan inovasi solusi bahan makanan berbasis sains. 

"Tim lokal kami akan membantu produsen makanan dan minuman untuk memanfaatkan bahan baku unggulan dan kemampuan formulasi kami di bidang pemanis, tekstur, dan fortifikasi untuk menciptakan produk makanan dan minuman dengan kandungan gula, lemak, dan kalori yang lebih rendah, serta dengan manfaat gizi tambahan, seperti serat dan protein nabati," kata Nick.

Dijelaskan oleh Nick, Tate & Lyle percaya bahwa komitmennya dalam menunjang pola makan sehat dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia secara umum dan mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes.

Global Head of Nutrition, Regulatory, and Scientific Affairs at Tate & Lyle, Kavita Karnik, menyebut bahwa ada sejumlah bukti ilmiah yang menunjukkan pemanis rendah atau tanpa kalori bisa membantu orang mengurangi asupan kalori dan gula untuk berat badan sebagai bagian dari pola makan seimbang dan gaya hidup sehat. 

"Selain mengurangi gula dengan sangat efektif, kami juga memberikan manfaat kesehatan tambahan, seperti membantu menjaga glukosa darah dan membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menjaga berat badan," jelas Kavita. 

Berdasarkan sains dan hasil kolaborasi riset multinasional yang dikembangkan Tate & Lyle, serat pangan dapat memberikan manfaat yang lebih luas. 

Mulai dari kesehatan otak hingga kesehatan metabolisme serta mengurangi risiko yang lebih rendah terkena penyakit tidak menular, seperti diabetes tipe dua. 

"Itulah sebabnya kami memprediksi bahwa serat pangan akan menjadi tren yang semakin berkembang di Indonesia." Selama tiga tahun terakhir, portofolio bahan pemanis rendah atau tanpa kalori dan serat pangan Tate & Lyle telah berhasil mendukung gaya hidup sehat di berbagai belahan dunia, mengurangi sekitar enam juta ton gula dari pola makan masyarakat, yang setara dengan 24 triliun kalori," tambah Kavita.

Pada 2025, Tate & Lyle berkomitmen mengurangi hingga 9 juta ton gula dari pola makan konsumen di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

Di kesempatan yang sama, Staf Ahli Ekonomi Makro Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Iwan Suryana memberikan tanggapannya terkait hadirnya Tate & Lyle di Indonesia untuk mendukung industri makanan minuman.

"Kami melihat Tate & Lyle membantu perusahaan mengurangi penggunaan gula dan kalori, sehingga makanan dan minuman yang diproduksi oleh perusahaan bisa memberikan kontribusi bagi kesehatan masyarakat,”tutup Iwan Suryana.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah