Menu

Jangan Panik Moms! Ini 6 Cara Mudah Pulihkan Tubuh yang Keracunan Daging Sapi, Kesalahan Memasak Bisa Jadi Penyebab Utama Lho!

03 Juli 2023 11:10 WIB

Ilustrasi wanita sakit pencernaan. (Pexels.com/Sally)

HerStory, Jakarta —

Daging jenis apapun tentu saja sangat bagus untuk kesehatan tubuh terlebih daging-dagingan mengandung banyak sekali protein. Sayangnya, jika ada kesalahan dalam pengolahan daging bisa menyebabkan keracunan daging sapi lho Moms!

Biasanya, masalah utama mengapa daging bisa menyebabkan keracunan makanan adalah kesalahan dalam memasak.

Gejala Keracunan Daging Sapi

1. Sakit perut

2. Demam

3. Muntah

4. Diare

5. Mual

6. Kembung

Jika memiliki sistem kekebalan tubuh kurang baik, maka risiko keracunan makanan akan lebih tinggi. Perlu diingat bahwa jika gejala-gejala di atas memburuk meski sudah dilakukan perawatan serta sampai menyebabkan dehidrasi, segera cari perhatian medis ya Moms.

Tips Memulihkan Usai Keracunan Daging Sapi

Dikutip dari laman Healthline, kamu disarankan untuk istirahat cukup dan lakukan tips berikut ini.

1. Mencukupi asupan cairan

Asupan cairan sangat penting untuk membantu tubuh melawan efek keracunan makanan. Muntah dan diare dapat menyebabkan dehidrasi, maka dari itu minum air putih yang cukup akan membantu memulihkan tubuh.

Minuman elektrolit adalah salah satu cairan yang direkomendasikan untuk mencegah dehidrasi. Cairan lain yang disarankan juga termasuk soda tanpa kafein, teh tanpa kafein, kaldu ayam, atau sup sayuran.

2. Makan makanan hambar

Ketika kamu merasa sudah bisa makan, konsumsilah makanan yang lembut. Makanan hambar, rendah lemak, dan rendah serat juga direkomendasikan. Beberapa makanan yang direkomendasikan antara lain: pisang, sereal, putih telur, kentang tanpa bumbu, nasi, madu, atau oatmeal.

3. Pengobatan rumahan

Selama episode keracunan daging, penting bagi tubuh untuk mengikuti reaksi alaminya untuk membersihkan dan membersihkan saluran pencernaan untuk menyingkirkan bakteri berbahaya. Itulah sebabnya obat diare yang dijual bebas tak disarankan untuk mengobati keracunan makanan.

Jika gejala mencapai puncaknya, sebaiknya konsumsi teh jahe karena jahe dikenal dapat membantu menenangkan perut ya.

Setelah merasa lebih baik, kamu mungkin ingin mengganti flora usus normal dengan yoghurt atau sumber probiotik lainnya selama setaknya dua minggu. Ini dapat membantu tubuh meregenerasi bakteri sehat yang hilang dalam proses pembersihan keracunan daging sekaligus memulihkan sistem pencernaan dan sistem kekebalan.

4. Jangan menyikat gigi setelah muntah

Tunggulah setaknya satu jam setelah mengalami gejala muntah. Asam lambung yang dikeluarkan saat muntah bisa merusak enamel gigi, dan menyikat gigi segera setelah muntah dapat mengikis enamel lebih lanjut. Sebaiknya berkumurlah dengan campuran air dan baking soda.

5. Mandi

Mandi bisa membersihkan tubuh dari bakteri jahat. Selain itu, pastikan untuk istirahat cukup karena ini akan membantu pemulihan diri lebih cepat.

6. Makanan dan minuman yang perlu dihindari

Tubuh sedang "berperang" mengusir patogen penyebab keracunan makanan. Jadi, jangan memberi "amunisi" tambahan bagi para penyerang ini.

Hindari makanan yang menyebabkan keracunan makanan, misalnya daging sapi yang terkontaminasi. Selain itu, hindari makanan, minuman, dan zat yang bersifat keras pada lambung, seperti: alkohol, kafein, makanan pedas, makanan tinggi serat, produk susu, makanan berlemak, gorengan, nikotin, makanan berbumbu, jus buah, serta hindari obat diare oral yang dijual bebas.

Pencegahan Keracunan Daging Sapi

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melansir, keracunan daging sapi bisa dicegah dengan melakukan langkah-langkah preventif, seperti:

1. Memisahkan daging: Saat berbelanja, ambil daging terakhir, tepat sebelum membayar. Pisahkan daging dari makanan lain di keranjang belanja dan tas belanjaan. Untuk mencegah kontaminasi silang, masukkan paket daging mentah dan unggas ke dalam kantong plastik tersendiri.

2. Dinginkan: Simpan daging dalam lemari es hingga siap untuk diolah. Saat membawa daging dalam kondisi mentah, simpan di dalam kotak pendingin dengan suhu 4,4 derajat Celcius atau lebih rendah.

3. Proses pencairan daging beku dan marinasi: Defrost atau thawing merupakan proses pencairan bahan makanan beku seperti daging dan ikan, sebelum akhirnya diolah jadi makanan. Kuman berbahaya dapat berkembang biak dengan sangat cepat pada suhu ruangan. Lakukan proses pencairan daging beku dengan aman di lemari es, air dingin, atau microwave.

Selalu marinasi daging di lemari es, apa pun jenis bumbu yang digunakan. Jangan pernah thawing atau marinasi daging mentah apa pun di atas meja.

4. Perhatikan kebersihan: Cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah memegang daging mentah, unggas, dan seafood. Cuci permukaan tempat mengolah makanan, peralatan, dan panggangan sebelum dan sesudah memasak.

5. Bersihkan panggangan: Gunakan kain lembap atau tisu kertas untuk membersihkan permukaan panggangan sebelum menggunakannya untuk memasak.

Jika menggunakan sikat bulu kawat, periksa permukaan panggangan secara menyeluruh sebelum memasak. Bulu kawat dari sikat pembersih panggangan bisa lepas dan menempel pada makanan di atas panggangan.

6. Hindari kontaminasi silang: Buang bumbu dan saus yang telah menyentuh jus daging mentah, yang dapat menyebarkan kuman ke makanan yang dimasak. Gunakan peralatan bersih dan piring bersih untuk mengeluarkan daging matang dari panggangan.

7. Memasak daging dengan benar: Gunakan termometer daging untuk memastikan daging dimasak cukup panas untuk membunuh kuman berbahaya. Saat mengasapkan daging, jaga suhu antara 107 derajat Celcius hingga 148 derajat Celcius untuk menjaga daging tetap dalam suhu aman saat proses pengasapan.

Nah, itulah penyebab, tips, dan pencegahan terhadap keracunan daging sapi. Semoga bermanfaat Moms!

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.