Menu

Gak Bahaya, Ternyata Sunat Sejak Bayi Justru Bermanfaat untuk Si Kecil, Salah Satunya Terhindar Penyakit!

04 Juli 2023 18:15 WIB

Ilustrasi alat sunat (Suara.com/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Baru-baru ini, seorang Moms menceritakan kondisi kesehatan yang dialami anaknya. Melalui media sosial, Moms dengan nama Dinartaz menceritakan mengenai bayinya yang berusia 7 bulan mengalami demam berulang setiap bulan. 

Setelah melakukan pemeriksaan, ternyata demam si bayi disebabkan fimosisnya atau kelalinan pada penis yang belum disunat. Akhirnya, sang Moms menyesal karena sebelumnya ragu untuk sunat si kecil sejak dini. 

Lactation Consultant Moms, Ayudya Soemawinata mengungkapkan, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan sunat pada usia bayi. 

“Sebuah studi menunjukkan, komplikasi terbukti lebih rendah di usia bayi. AAP merekomendasikan sunat pada usia bayi terutama kurang dari 3 bulan karena memiliki keuntungan,” ungkap Ayudya, sebagaimana HerStory kutip dari akun Instagram resminya @ayudyasoema, Selasa (4/7/2023). 

Lebih lanjut Ayudya menuturkan, salah satu keuntungan sunat di usia bayi adalah bius lokal jadi relatif aman saat melakukan tindakan sunat. 

“Kedua, proses penyembuhan lebih cepat dan juga pendarahan yang lebih sedikit. Sunat terbukti bermanfaat untuk anak laki-laki terkait alat kelaminnya yang lebih mudah dibersihkan sehingga mengurangi risiko infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penyakit menular seksual,” tutur Ayudya.

Ayudya menegaskan, anggapan penis anak menjadi lebih pendek jika disunat dari bayi adalah mitos. Menurutnya, sunat tak mengganggu hormon setiap orang. 

Penjelasan mendalam di halaman selanjutnya ya!

Selain itu, Ayudya juga menyarankan untuk para prangtua mencegah adanya masalah atau komplikasi sunat dan pemulihannya. Caranya, dengan melakukan sunat anak di tempat dan pelayanan serta tenaga menis profesional. 

“Konsultasikan metode sunat dan pertimbangannya sesuai kondisi anak. Pilihan metode sunat yang aman, konvensional, klamp, laser, dan cauter,” kata Ayudya. 

Gak cuma itu, Moms juga harus memastikan area popok tetap bersih pascasunat dengan membasuhnya menggunakan air hangat. 

“Oleskan pelembab berbahan petroleum (vaselin) agar ujung penis yang disunat gak menempel pada popok atau celana Hindari anak langsung melakukan aktivitas fisik terlalu berat, seperti bersepeda, bermain perosotan, dan berlari,” tutup Ayudya. 

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani