Menu

Bincang Soal Tantangan Perempuan di Dunia Bisnis, Novita Hardini Sebut 3 Hal Ini Jadi Kunci Atasi Kemiskinan

13 Juli 2023 17:45 WIB

Novita Hardini (Instagram/novitamochamad)

HerStory, Jakarta —

Berbicara soal wanita, Novita Hardini memandang bahwa ini merupakan kelompok rentan yang harus menghadpi berbagai tantangan khususnya dalam dunia bisnis. 

Adanya budaya patriarti yang mengakar di Indonesia menjadi salah satu penghambat wanita untuk berkarier. Padahal, founder UPRINTIS ini memandang bahwa pemberdayaan perempuan sangat penging untuk dilakukan. 

“Pentingnya pemberdayaan perempuan gak dapat dipungkiri dalam kepentingan sosial dan politik,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Tokopedia Bersama KemenPPPA RI dan UPRINTIS Luncurkan ‘Modul Perempuan Maju Digital’, Rabu (13/7/2023). 

Menurutnya, banyak kekerasan terhadap perempuan yang terjadi akibat masalah ekonomi. Di sisi lain, perempuan gak memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri katena ketimpangan ekonomi yang dimilikinya. 

“Banyak kasus kekerasan yang menimpa perempuan sumbernya adalah masalah ekonomi karena ketidakmampuan kita dalam melindungi diri kita,” terangnya. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan ada 3 tantangan besar yang kerap dihadapi oleh perempuan dalam mengembangkan kondisi ekonominya melalui bisnis. Berikut HerStory rangkum selengkapnya. 

1. Ideologi

Menurut Novita, perempuan memiliki tantangan baru untuk menanamkan nilai kebudayaan dalam berbisnis. Pasalnya, ia menilai bahwa ideologi anak muda kian terkikis dan harus diperkenalkan kembali melalui bisnis rintisan. 

“Tidak hanya sukses untuk diri sendiri tapi juga sebagai pendidik untuk anak. Anak-anak harus mulai ditanamkan ideologi kebangsaan. Adanya pengusaha perempuan yang gak hanya mempromosikan produk tapi juga ada unsur kebudayaan ini menjadi tantangan,”.

2. Teknologi

Di era modern kini perkembangan teknologi kian makin pesat yang mana pebisnis harus beradaptasi dengan teknologi. Jika hal ini gak dilakukan, maka perempuan terancam terpuruk dalam kemiskinan. 

“Ekonomi digital adalah masa depan dunia. Jika tidak mengusai ini maka akan masuk ke kemiskinan yang absolut,”

3. Ekologi

Selanjutnya ada tantangan alam yang mana jika terjadi bencana alam maka bisnis terancam hancur. Oleh karena itu, dalam membangun bisnis harus ramah lingkungan untuk menjaga kelamgsungan alam untuk ke depannya. 

“Umkm jadi rentan dan merupakan kelompok marginal. Harus memerhatikan keramahan lingkungan yang digunakan dalam penjualan,” terangnya. 

Adapun salah satu solusi yang ditawarkan oleh Novita adalah dengan membangun UPRINTS. Ink merupakan agregator penghubungan antara masyarakat dengan berbagai kesempatan yang ada yang disediakan oleh lembaga, pemerintah, maupun kesempatan pemberdayaan lainnya. 

Terbaru, bersama Tokopedia dan KemenPPPA, UPRINTIS meluncurkan ‘Modul Perempuan Maju Digital’ yang dapat diakses secara gratis sebagai panduan dalam berbisnis khususnya bagi perempuan. 

Artikel Pilihan