Ketika memasak, tentu saja kita sering menggunakan berbagai cara untuk menambah cita rasa makanan yang kita buat. Salah satu cara yang sering dipakai adalah dengan menambahkan MSG atau penyedap rasa.

Berbagai hidangan, dari mulai yang simpel ke yang rumit, seringkali memakai penyedap rasa sebagai penambah cita rasanya. Namun, beberapa orang sudah enggak memakainya lagi karena alasan kesehatan. 

Hal ini disebabkan karena informasi bahwa terlalu banyak mengonsumsi MSG bisa menyebabkan terserangnya penyakit tertentu atau bahkan sempat dibilang menjadikan si kecil menjadi kurang pintar. 

Meskipun begitu, informasi ini enggak mempunyai sumber yang jelas dan biasanya disebarkan dari mulut ke mulut. Kamu termasuk yang pakai MSG atau enggak, nih, Moms? 

Kalau kamu sering memakai MSG atau berhentik memakai MSG karena alasan ini, harus banget cek artikel ini sampai habis karena kita akan sama-sama mengulik fakta dibalik bahayanya MSG bagi kesehatan. 

Lalu apakah MSG itu benar benar berbahaya bagi kesehatan kita dan si kecil, Moms? Yuk, kulik faktanya di sini!

Dilansir dari Youtube Kok Bisa, MSG atau Monosodium Glutamat berfungsi sebagai peningkat cita rasa makanan sehingga rasa makanan kita terasa lebih gurih.

Sederhananya, MSG adalah garam yang berasal dari Glutamat. Glutamat di MSG ini dihasilkan melalui proses fermentasi dan zat glutamat yang dihasilkan inilah yang sering menimbulkan perdebatan tentang dampak MSG.

Namun nyatanya, Glutamat juga secara alami banyak ditemukan di dalam makanan kita sehari-hari, lho, Moms! Glutamat dapat ditemukan di keju, daging, ikan, dan sayuran. 

Bahkan, tubuh kita sendiri pun faktanya memproduksi glutamat.

Perdebatan mengenai dampak buruk MSG ini bermula sejak timbulnya Chinese Restaurant Syndrome pada tahun 1960-an. Banyak orang merasa pusing, mual, keringat dingin, dan kulit kemerahan setelah memakan masakan Tiongkok yang banyak menggunakan MSG.

Lho, jadi apakah benar MSG bisa menyebabkan penyakit-penyakit tersebut?

Jawabannya adalah enggak. Berbagai penelitian nyatanya enggak berhasil menyatakan bahwa gejala-gejala tersebut benar-benar disebabkan oleh MSG.

Penelitian menyatakan bahwa penyebab pusing, mual, dan kulit kemerahan tersebut lebih cenderung berasal dari bahan makanan lain atau sugesti negatif konsumen ketika mengonsumsi makanan dengan MSG.

Meskipun begitu, ada juga penelitian lainnya yang menyatakan bahwa MSG dapat merangsang saraf kita secara berlebihan sehingga akhirnya bisa merusak sistem saraf kita.

Namun, penelitian ini banyak ditentang karena dalam penelitian tersebut pemberian jumlah MSG dianggap terlalu berlebihansehingga enggak sama dengan konsumsi MSG kita sehari-hari. 

Jadi, penggunaan MSG aman untuk Moms dan si kecil asalkan sesuai dengan porsinya.