ilustrasi jeroan (Halodoc/Edited by HerStory)
Beauty, asam urat merupakan satu di antara penyakit yang umum diderita orang. Asam urat juga dikenal dengan sebutan gout, merupakan satu jenis radang sendi (artritis).
Penyakit asam urat ini bisa menyebabkan sendi bengkak, kaku, hingga nyeri. Satu di antara pemicu asam urat sendiri adalah zat purin.
Dalam tubuh kita, ada zat purin tersebut. Namun, kadar zat purin bisa bertambah dengan asupan makanan dan minuman. Peningkatan asam urat ini disebut hiperurisemia.
Nah, untuk mencegahnya, simak beberapa asupan yang sebaiknya dihindari karena dapat memicu terjadinya asam urat, seperti:
Menurut ahli gizi klinis di University of Texas Southwestern Medical Center, Lona Sandon, PhD, RDN, kerang scallop boleh dimakan sesekali, tetapi kita harus mengurangi kerang dan semua jenis makanan laut selama asam urat kambuh. Itu karena scallop dan sebagian besar makanan laut kaya akan purin, yang diuraikan tubuh menjadi asam urat.
Asam urat tambahan ini dapat dengan mudah menyebabkan penumpukan dan memperparah gejala asam urat. Jadi, saat asam urat kambuh, kita hanya memiliki sedikit banyak kebebasan dalam memilih makanan untuk menjaga kesehatan tetap baik.
Selanjutnya, menurut MedlinePlus, daging merah adalah contoh lain dari makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi. Karena kadar purin yang tinggi, maka akan terjadi peningkatan asam urat yang tinggi, yang akan memperburuk asam urat.
Berdasarkan sebuah tinjauan yang diterbitkan pada tahun 2017 di Journal of Advanced Research, alkohol, secara umum, menempatkan kita pada risiko yang lebih tinggi untuk serangan asam urat. Namun, bir memiliki risiko tertinggi untuk memperburuk gejala asam urat dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya seperti wine.
"Wine atau anggur adalah pilihan yang lebih baik, tetapi mengonsumsi alkohol tetap ide yang buruk untuk semua orang, terutama orang-orang yang menderita asam urat," kata Sandon dalam jurnalnya.
Pedoman diet pun merekomendasikan tidak lebih dari 1-2 minuman beralkohol sehari. Sementara dokter dan ahli kesehatan biasanya menyarankan agar kita menghindari alkohol selama asam urat kambuh.
Hindari minuman yang dimaniskan dengan sirup jagung fruktosa tinggi, seperti soda non-diet atau minuman "buah". Menurut MedlinePlus, pemanis dalam minuman ini akan merangsang tubuh untuk memproduksi lebih banyak asam urat.
Sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan Oktober 2016 di BMJ Open juga menyatakan bahwa peningkatan konsumsi fruktosa menyebabkan peningkatan risiko pengembangan asam urat.
Daging jeroan, seperti hati, ginjal, paru, dan lainnya harus dihindari. Sebab, jeroan juga kaya akan purin. Jadi, membatasi asupan purin dapat mengurangi kemungkinan kambuhnya asam urat.
Kendati demikian, ada beberapa jenis asupan yang dapat membantu melindungi kita dari serangan asam urat, seperti:
Menurut sebuah tinjauan yang diterbitkan pada bulan September 2017 di Journal of Advanced Research, asupan-asupan tersebut telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk asam urat.