Menu

Waduh! Studi Ungkap Screen Time Anak yang Gak Dibatasi Berpotensi Memicu Obesitas, Kurangi ya Moms!

26 Juli 2023 11:30 WIB

Ilustrasi anak menonton video porno (MuslimahDaily/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Kasus obesitas pada anak masih banyak terjadi di Indonesia. Hingga kini, anak dengan badan gemuk sering diartikan sebagai kondisi yang lucu dan sehat. 

Padahal, obesitas atau kelebihan berat badan bukanlah kondisi yang baik. Obesitas memicu kondisi penyakit lainnya, seperti stroke, gangguan jantung, diabetes, bahkan menyebabkan kematian dini. 

Tentunya, penyebab utama obesitas adalah pola makan yang berlebihan. Padahal seharusnya, pada usia balita, asupan makan anak masih dalam kontrol orangtua. 

Tahukah Moms, studi baru mengungkapkan, salah satu pemicu keinginan makan berlebih pada anak adalah screen time atau waktu bermain gadget yang gak dibatasi. 

Menurut studi yang diterbitkan Pediatrics, anak-anak dan rejama mengabiskan lebih banyak waktu bermain gadget dan menonton televisi memiliki tekanan darah lebih tinggi serta berpotensi besar mengalami obesitas. 

Para peneliti mulai meneliti ratusan anak di Selandia baru pada 1973 hingga mereka berusia 45 tahun. Sebenarnya, menonton televisi gak dikaitkan dengan efek kesehatan tekanan darah tinggi dan obesitas. 

Namun, screen time yang tinggi membuat anak melakukan lebih sedikit aktivitas fisik. Sebab, mereka cenderung duduk atau tiduran saat menonton televisi dan bermain gadget. 

Penulis Studi, Dokter Bob Hancox mengungkapkan, anak-anak yang screen time-nya tak dibatasi memiliki kebiasaan makan lebih buruk karena melihat banyak iklan junk food. 

“Jika anak Anda duduk dan menonton televisi, mereka tak aktif bergerak. Sebab itu meningkatkan risiko kelebihan berat badan dan kurang bugar,” tutur Hancox, sebagaimana HerStory kutip dari ABC News, Rabu (26/7/2023). 

Dengan demikian, orangtua harus memperhatikan screen time anak-anak. Menurut American Academy of Pediatrics, orangtua harus membatasi screen time yang tak perlu dengan mengajak anak berkomunikasi serta bermain di luar ruangan, guna membantu perkembangan emosional, sosial, dan otak mereka. 

Informasi lebih mendalam ada di halaman selanjutnya Moms!

Asisten Profesor Penyakit dalam dan Pediatri, Veronica Johnson menuturkan, orangtua harus bisa fokus ada faktor-faktor yang menyebabkan anak makan berlebih. 

“Seiring berkembangnya zaman, waktu layar tak bisa dihindari. Jadi, penting untuk menetapkan pedoman atau perjanjian pada anak sejauh mana mereka boleh menonton televisi atau bermain gadget,” ucap Veronica. 

Screen time disarankan tak lebih dari 2-3 jam untuk anak berusia 2-6 tahun. Orangtua wajib mengajarkan anak aktivitas fisik di luar rumah, seperti bermain bola, menerbangkan layangan, berlari, bersepeda, atau bercocok tanam. 

Aktivitas fisik melatih kepekaan anak terhadap sosial, motorik, dan menguatkan otot serta tulang mereka. CDC juga menyarankan untuk para orangtua cenderung memberikan anak asupan sehat, seperti minum air mineral serta mengonsumsi olahan sayuran dan buah-buahan. 

Artikel Pilihan