Menu

Kurangi Penggunaan Sampah Sekali Pakai Diganti dengan Kemasan Guna Ulang, Alner Raih Penghargaan Program Akselerator TRANSFORM

28 Juli 2023 16:30 WIB

Kurangi Penggunaan Sampah Sekali Pakai Diganti dengan Kemasan Guna Ulang, Alner Raih Penghargaan Program Akselerator TRANSFORM. (Ummu Hani/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Alner, start-up penyedia sistem guna ulang kemasan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) atau barang konsumsi dari Indonesia, baru saja mendapatkan pendanaan hibah (grant) dari TRANSFORM. Pendanaan ini untuk menguji opsi isi ulang (refill) yang inovatif pada produk-produk FMCG, menyasar masyarakat menengah ke bawah. 

Penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kemajuan Alner sebagai pionir fasilitator kemasan guna ulang di Indonesia yang memiliki misi menangani limbah kemasan sekali pakai mulai dari hulu.

TRANSFORM merupakan akselerator yang bertujuan untuk membawa dampak baik keberlanjutan dengan menyatukan berbagai korporasi, pendonor, investor, dan akademisi guna mendukung perusahaan- perusahaan visioner. 

Secara bersama-sama, mereka menguji dan memperluas jangkauan solusi baru yang dapat mendukung rumah tangga berpenghasilan rendah, khususnya menjawab tantangan terkait permasalahan lingkungan, peningkatan kesehatan dan kesejahteraan, serta membangun ekonomi inklusif. 

Dipimpin oleh Unilever, UK’s Foreign, Commonwealth and Development Office dan EY, TRANSFORM menggabungkan grant, wawasan bisnis, dan sumber daya lebih luas untuk para pengusaha dengan penelitian mendalam. 

Pencapaian yang didapatkan melalui pendanaan inisiatif ini kemudian disebarluaskan untuk membantu para pemimpin di berbagai belahan dunia dapat menyelesaikan permasalahan global.

Sebagai pelopor bisnis kemasan guna ulang di Indonesia, Alner berhasil mendorong penerapan praktik berkelanjutan secara luas dan telah mengurangi lebih dari 1.300 kg sampah plastik di Indonesia. 

Dalam inisiatif didanai TRANSFORM, stasiun isi ulang (refill) terpilih adalah yang ada di channel perdagangan berbasis komunitas dan konvensional seperti toko serba ada (warung) dan bank sampah. Ini guna menciptakan sistem yang dapat direplikasi dengan cepat dan dalam skala besar. 

Menggunakan model ini, pelanggan dapat mengisi ulang tiga produk Unilever, yaitu Sunlight Professional, Rinso Professional, dan Wipol Professional, menggunakan wadah milik konsumen sendiri atau yang disediakan oleh Alner.

Melalui inisiatif bersama TRANSFORM, Alner berharap dapat membangun rekam jejak yang kuat dalam memberdayakan usaha mikro dan meninngkatkan titik penjualan dari hingga 500 titik penjualan di 2023. 

Direktur Alner, Bintang Ekananda mengatakan, sebelumnya pada 2021 dan 2022, Alner telah memberdayakan microentrepreneur sebanyak 150 titik di Jabodetabek. 

Tujuan dari program ini adalah mengakselerasi misi untuk mengurangi sampah plastik sekali pakai, menyebarluaskan bisnis kemasan guna ulang, dan memberikan dampak baik ke lebih banyak masyarakat.

“Inisiatif bersama TRANSFORM memberikan momentum besar bagi Alner untuk lebih meningkatkan dampaknya untuk masyarakat. Kesempatan ini memungkinkan kami untuk secara strategis mendrong pilihan akan produk sehari-hari yang dapat dikonsumsi sembari mengurangi sampah secara signifikan melalui guna ulang,” ungkap Bintang, dalam press conference di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan Jumat)

 (28/7/202).

Alner memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga masyarakat, khususnya perempuan. Dengan lebih dari 150 mitra guna ulangnya yang dipimpin oleh perempuan, Alner mengakui mereka memiliki kontribusi tak ternilai dalam mendorong perubahan berkelanjutan. 

Sejak Mei 2023, para wanita ini telah menjadi pengusaha mikro yang mapan di wilayah Jabodetabek. Alner sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan insiatif yang dipimpin para perempuan di seluruh Indonesia. 

Lebih lanjut Alner akan mengembangkan jaringan pusat guna ulang yang kuat agar tercipta masa depan lebih cerah serta berkelanjutan untuk semua orang.

Mewakili grup Unilever, Nurdiana Darus, Director of Sustainability & Corporate Affairs dan Corporate Secretary Unilever Indonesia mengungkapkan, semangat perusahaan untuk berkolaborasi dengan Alner karena sejalan dengan visi dan misi Unilever Compass untuk menciptakan planet lebih sehat. 

“Kerja sama ini akan semakin memperkuat insiatif Unilever yang tengah berjalan di Indonesia dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan plastik dan pengelolaan sampah plastik yang bertanggung jawab, khususnya melalui ekspansi refill station sembari mempercepat pencapaian komitmen Perusahaan dalam mengumpulkan dan memproses lebih banyak plastik yang kami gunakan untuk menjual produk kami. Bersama Alner, Unilever ingin mempromosikan perilaku “tanpa plastik” di kalangan konsumen melalui stasiun isi ulang berbasis komunitas yang dapat lebih mudah diakses secara luas,” tutur Nurdiana. 

Hingga saat ini, Unilever Indonesia telah memiliki lebih dari 100 refill station di bank sampah di Jabodetabek dan Surabaya, dengan plan ekspansi yang akan dijalankan dalam waktu dekat. Pada 2022, Perusahaan berhasil mengumpulkan dan mengolah 62.300 ton plastik melalui jaringan bank sampah dan Refuse Derived Fuel (RDF).

Share Artikel:

Oleh: Ummu Hani

Artikel Pilihan