Apakah kamu salah satu orang yang sering menyocokkan kepribadianmu dan pasangan lewat zodiak? Enggak pernah akur dengan Scorpio atau hanya mau punya pasangan Aquarius? 

Apakah kamu sampai pernah menanyakan waktu lahir si doi untuk tahu birth chartnya? Walaupun banyak kepercayaan agama yang melarang umatnya untuk mempercayai ramalan zodiak, nyatanya ramalan zodiak masih terkenal di kalangan remaja. 

Mungkin kita sendiri pernah iseng mencari tahu, apakah sifat-sifat zodiak kamu cocok dengan sifat zodiak orang yang kamu taksir? Pernah putus gara-gara si doi terlalu Leo buat kamu yang Gemini?

Zodiak Leo memang terkenal dengan pribadinya yang egois dan terkadang hanya ingin menang sendiri. 

Namun, benarkah ramalan zodiak berpengaruh dalam menentukan sifat-sifat kita?

Eits, jangan takut kemakan hoax, yuk kita intip fakta ilmiah mengenai zodiak bersama-sama. Enggak perlu merasa sendirian, banyak juga, lho, orang yang mempercayai ramalan ini.

Dilansir dari kanal Youtube Kok Bisa, hingga saat ini belum ada yang bisa membuktikan secara ilmiah bahwa ramalan zodiak berpengaruh pada sifat-sifat dan kehidupan kita.

Kalau begitu, mengapa kita sering merasa ramalan zodiak cocok dengan kepribadian kita, ya?

Secara psikologis, fenomena ini disebut sebagai Efek Barnum. Efek Barnum menjelaskan bagaimana kita manusia cenderung menganggap segala informasi yang ditujukan khusus untuk kita, sebagai kebenaran.

Jadi, jangan kaget saat sifat seseorang dalam amalan zodiak ternyata sangat berbeda dengan sifat aslinya, ya! Gemini enggak selamanya jahat dan Pisces enggak selamanya cengeng, lho!

Bagaimanapun, nama-nama zodiak yang kita kenal saat ini berasal dari nama rasi bintang yang benar-benar ada. Jika diamati dari Bumi, rasi-rasi tersebut berada pada garis imajiner yang seolah-olah dilewati matahari pada periode tertentu.

Konon, para ahli perbintangan di Babylonia dan Yunani Kuno menganggap bahwa rasi-rasi bintang ini istimewa karena membentuk pola yang bisa diamati seiring dengan berlalunya musim.

Akhirnya, mereka menamai rasi-rasi ini berdasarkan mitos-mitos dan menggunakan 12 di antaranya sebagai dasar untuk menentukan kepribadian, nasib, hingga masa depan.

Ilmu perbintangan kuno inilah yang hingga saat ini kita kenal sebagai astrologi.

Nah, kalau kamu, percaya enggak dengan astrologi?