Menu

Gawat Sudah Masuk Indonesia! Kenali Gejala-gejala COVID-19 Varian 'Eris' yang Perlu Kamu Tahu, Tolong Jangan Diabaikan

14 Agustus 2023 09:00 WIB

Ilustrasi pasien COVID-19. (Pinterest/Freepik)

HerStory, Jakarta —

Gawat Beauty! Pandemi COVID-19 rupanya belum benar-benar berakhir. Kembali ditemukan virus varian baru yang cukup menghebohkan kesehatan dunia. Virus tersebut tak lain bernama EG.5.1 atau 'Eris', yang ternyata sudah masuk ke Indonesia sejak Maret 2023 lalu.

Mengutip dari laman Kompas.com, hal tersebut diungkap oleh pakar epidemiologi Griffith University Dicky Budiman. Disebutnya, Covid-19 varian Eris tersebut sudah mulai menyebar ke Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat.

Dan virus COVID-19 varian 'Eris' ini sudah masuk ke Indonesia pada awal Maret 2023 lalu.

"Data menunjukkan, EG.5.1 atau Eris sampel pertama itu paling awal tercatat di Jakarta, Indonesia, dan itu di awal-awal Maret," ujarnya dikutip dari laman Kompas , Senin (14/8/2023).

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, membenarkan hal tersebut. Disebutnya sudah ada 12 kasus yang ditemui di Tanah Air.

"Kalau dari laporan GISAID sudah ada 12 kasus di Indonesia," ujarnya.

Pelacakan masih terus dilakukan, karena kasusnya terbilang sudah cukup lama terjadi.

Sekadar Beauty tahu, Varian Eris masih memiliki kaitan dengan subvarian Omicron XBB.1.9.2.

Varian ini pun menjadi perhatian setelah menyebabkan lonjakan kasus di Inggris. Laporan yang diterbitkan oleh UK Health Security Agency pada 3 Agustus menyebutkan, jumlah kasus Covid-19 terus meningkat dibandingkan hasil dua pekan sebelumnya. Varian Covid 'Eris' tersebut muncul di Inggris terkait dengan mutasi Omicron yang sangat menular.

Mengutip dari laman Grid Health, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mengamati varian baru COVID-19 'Eris' ini. Potensi untuk menjadi sebuah ancaman yang serius, menurut mereka terbilang rendah.

Meskipun telah terjadi peningkatan prevalensi dan kemampuannya untuk lolos dari kekebalan, tapi belum ada perubahan berkaitan tingkat keparahan yang dilaporkan.

Pernyataan serupa juga dikeluarkan oleh Christina Pagel seorang profesor riset operasional di University College London.

"Ini mungkin akan menyebabkan gelombang lebih banyak kasus dan semua masalah yang ditimbulkan, (seperti) lebih banyak rawat inap dan long covid," ujarnya.

"Tetapi (tidak ada) alasan saat ini untuk berpikir (itu akan) lebih buruk daripada gelombang sebelumnya tahun ini," imbuhnya.

Lantaran kabarnya sudah masuk ke Tanah Air, perlu Beauty ketahui gejala-gejala COVID-19 varian 'Eris' dan enggak boleh diabaikan.

Mengutip dari berbagai sumber, adapun gejala yang muncul pada pasien positif terkena Eris di antaranya adalah:

Pilek

Sakit kepala

Kelelahan ringan hingga berta

Bersin

Sakit tenggorokan

Dalam situasi ini, Beauty perlu menjaga kekebalan tubuh dengan lebih meningkatkan lagi pola hidup yang sehat. Makan makanan yang bergizi, olahrga teratur, dan minum vitamin untuk menjaga imunitas tubuh. Semoga bermanfaat!