Ilustrasi berkeringat saat tidur di ruang ber-AC (wickedsheets.com/Edited By HerStory)
Beauty, bisa tidur cukup tanpa ada masalah tertentu merupakan hal ideal yang diinginkan semua orang. Terlebih setelah lelah beraktivitas, tubuh membutuhkan waktu untuk istirahat.
Namun, seringkali ada beberapa gangguan yang dialami oleh sebagian orang. Salah satunya adalah apnea tidur atau sleep apne. Dilansir dari WebMD, apnea tidur adalah gangguan tidur serius yang terjadi ketika pernapasan seseorang berhenti dan timbul kembali saat tidur.
Apnea tidur sebaiknya tidak disepelekan karena kondisi ini bisa menghambat oksigen yang dibutuhkan tubuh saat tidur. Di mana apnea tidur dibagi menjadi dua tipe, antara lain:
Apnea tidur obstruktif adalah tipe apnea tidur yang paling umum. Dikutip dari National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), apnea tidur tipe ini terjadi ketika saluran udara bagian atas tersumbat berkali-kali ketika tidur.
Saat episode apnea tidur terjadi, diafragma dan otot dada bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga napas akan terengah-engah. Kondisi ini juga bisa menyebabkan aliran udara terhenti sepenuhnya.
Apnea tidur sentral terjadi ketika otak tidak mengirimkan sinyal yang dibutuhkan untuk bernapas. Apnea tidur tipe ini dipengaruhi oleh cara otak mengontrol saluran napas dan otot dada.
Pada orang dewasa, penyebab apnea tidur obstruktif yang paling umum adalah kelebihan berat badan dan obesitas. Ini berhubungan dengan jaringan lunak mulut dan tenggorokan yang dapat menyebabkan saluran udara tersumbat saat tidur.
Dikutip dari WebMD, lebih dari separuh orang dengan apnea tidur obstruktif memiliki berat badan yang belebih (indeks massa tubuh atau BMI 25-29,9) atau obesitas (BMI 30,0 atau lebih). Kenaikan berat badan sebesar 10% bisa meningkatkan risiko apnea tidur obstruktif hingga 6 kali lipat. Ukuran leher, salah satu penanda obesitas, juga bisa menentukan risiko apnea tidur obstruktif.
Laki-laki dengan lingkar leher di atas 43cm dan perempuan dengan lingkar leher di atas 38cm memiliki risiko apnea tidur obstruktif yang lebih tinggi. Apnea tidur obstruktif juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya, seperti:
Di sisi lain, penyebab utama apnea tidur sentral masih belum diketahui. Namun, apnea tidur sentral dikaitkan dengan kondisi kesehatan lain, pengobatan, atau lingkungan seseorang. Beberapa di antaranya adalah:
Beauty, semoga informasi mengenai apnea tidur di atas bermanfaat, yah!