Ilustrasi polusi udara (Freepik/EditedByHerstory)
6
Hingga kini polusi di Jakarta masih sangat tinggi dan bisa berdampak ke kesehatan. Bahkan, banyak sekali pekerja kantoran yang mengeluh sinusitisnya kambuh karena terpapar polusi setiap harinya.
Sinusitis adalah kondisi ketika rongga udara di dalam tulang wajah, mengalami peradangan. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala yang tak hanya tak nyaman, tetapi juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.
Gejala sinusitis dapat bervariasi dari ringan hingga parah, tergantung pada tingkat peradangan dan durasi kondisi tersebut. Beberapa gejala umum sinusitis meliputi:
Salah satu gejala paling khas dari sinusitis adalah hidung tersumbat. Peradangan pada dinding sinus dapat menyebabkan pembengkakan dan produksi lendir berlebih, yang menghambat aliran udara melalui hidung.
Rasa nyeri atau tekanan di area wajah, terutama di sekitar hidung, pipi, dan dahi, dapat menjadi tanda adanya peradangan pada sinus.
Sinusitis sering dikaitkan dengan sakit kepala, terutama di bagian depan kepala atau di sekitar mata. Sakit kepala ini dapat menjadi lebih buruk ketika membungkuk atau berbaring.
Peradangan pada sinus juga dapat memicu reaksi sistem pernapasan, termasuk batuk dan pilek.
Beberapa orang dengan sinusitis mengalami hilangnya kemampuan untuk mencium bau dengan benar atau merasakan rasa makanan.
Selain polusi, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan sinusitis. Salah satu faktor utama adalah infeksi virus atau bakteri. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan pada membran sinus dan memicu gejala yang tak nyaman. Selain itu, faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi risiko sinusitis meliputi:
Alergi terhadap serbuk sari, debu, atau alergen lainnya dapat menyebabkan peradangan pada sinus dan memicu gejala sinusitis.
Paparan terus-menerus terhadap polusi udara, seperti asap kendaraan atau partikel-partikel berbahaya di udara, dapat merangsang peradangan pada sinus.
Merokok atau paparan terhadap lingkungan yang berdebu dan kotor juga dapat meningkatkan risiko sinusitis.
Pengobatan sinusitis bertujuan untuk meredakan gejala, mengatasi peradangan, dan menghilangkan penyebab kondisi ini. Beberapa cara pengobatan yang umum dilakukan meliputi:
Dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti dekongestan, antihistamin, atau kortikosteroid nasal untuk membantu meredakan hidung tersumbat, peradangan, dan gejala lainnya.
Istirahat yang cukup dan menjaga tubuh terhidrasi dapat membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi dan meredakan gejala sinusitis.
Mengompres area wajah dengan handuk hangat atau menggunakan uap hangat dapat membantu mengurangi ketegangan dan peradangan pada sinus.
Menggunakan larutan garam steril untuk membersihkan dan membilas sinus dapat membantu menghilangkan lendir berlebih dan meredakan gejala.
Jika gejala sinusitis berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan memberikan pengobatan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi pasien.
Dalam beberapa kasus yang parah atau kronis, dokter mungkin akan merujuk pasien untuk pemeriksaan tambahan, seperti CT scan sinus. Dalam kasus yang langka, prosedur bedah sinus mungkin diperlukan untuk membersihkan sinus dan mengatasi penyebab yang mendasari.
Tindakan pencegahan dapat membantu mengurangi risiko sinusitis. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:
Jika alergi menjadi pemicu sinusitis, menghindari alergen seperti serbuk sari atau debu dapat membantu mencegah peradangan pada sinus.
Membersihkan rumah secara teratur dan mengurangi kotoran serta debu di dalam rumah dapat membantu mengurangi risiko sinusitis.
Saat berada di daerah dengan polusi udara tinggi, menggunakan masker pelindung dapat membantu mengurangi paparan partikel berbahaya.
Jika kamu merokok, pertimbangkan untuk berhenti. Merokok dapat merusak saluran pernapasan dan meningkatkan risiko peradangan sinus.
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.