Menu

Ternyata Begini Cara Mengenali Kanker Sejak Dini dengan Mudah Moms, Cuss Kepoin Sebelum Menyesal!

04 September 2023 21:15 WIB

Ilustrasi kanker Limfoma (Freepik.com/EditedByHerstory)

HerStory, Jakarta —

Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) dr. Della Sulamita menegaskan, pentingnya masyarakat mengenali penyakit kanker sejak dini. Menurutnya, masyarakat perlu mengetahui penyakit kanker, mulai dari pencegahan, deteksi dini, hingga akses pengobatan kanker.

Dokter Della menyebutkan, ada banyak jenis kanker, seperti kanker otak, ada kanker payudara, kanker serviks, kanker prostat, kanker kulit, kanker tulang (osteosarcoma), melanoma, leukimia, hingga limfoma.

"Faktor risiko setiap jenis kanker pun berbeda-beda, salah satunya kanker serviks yang tidak hanya menyerang wanita usia tua atau setelah menopause, tapi usia produktif yang sudah pernah melakukan hubungan seksual pun berisiko," ungkap dia dalam keterangannya, Sabtu (11/2/2023).

Dokter Della menambahkan, penyebab kanker serviks adalah HPV (Human Papilloma Virus). Pada pencegahan primer, sebelum menikah mulai dari usia 9 tahun bisa menerima vaksinasi HPV dan biasanya perlu mendapatkan tiga kali suntikan untuk perlindungan seumur hidup.

Sementara, pada pencegahan sekunder, sifatnya deteksi dini oleh orang yang sudah aktif berhubungan seksual, yakni dengan melakukan inspeksi ke dokter spesialis. 

Selain itu, ketika inspeksi ke dokter spesialis maka akan dilihat kondisi mulut rahim, pemeriksaan pap smear, hingga pemeriksaan HPV genotyping atau DNA untuk melakukan pemeriksaan virus di area mulut rahim. Apabila terdeteksi adanya kanker serviks, maka dapat segera melakukan pengobatan dan perawatan.

"Ketika sudah melakukan deteksi dini rutin setiap tahun atau setiap lima tahun sekali, kemudian bisa menemukan cikal bakal kanker. Tahap pengobatannya sangat jelas, yakni operasi, kemoterapi, atau radioterapi. Jiks pasien sudah didiagnosa kanker jangan membuang waktu, segera melakukan pengobatan," terangnya.

Dia turut mengingatkan kanker bisa disebabkan oleh genetik, faktor keturunan, gaya hidup yang kurang baik, konsumsi makanan tidak sehat, perubahan hormonal dalam tubuh, hingga terpapar bahan-bahan tertentu. Dokter Della menyarankan, sebaiknya konsumsi makanan segar dan perbanyak makan sayur dan buah, hindari konsumsi alkohol, hindari merokok, serta selalu minum air putih, jadi jangan banyak minum manis.

"Olahraga juga jangan lupa, karena biasanya di kantor delapan jam duduk terus-menerus, pulang langsung tidur akibat lelah. Jadi mulai luangkan waktu 1—2 jam untuk jalan pagi atau sore, 10.000 langkah setiap harinya," tandasnya.

Lihat Sumber Artikel di GenPI

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan GenPI. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Sri Handari

Artikel Pilihan