Menu

Viral Ibu Nekat Hampir Buang Bayi di KRL Diduga Gegara Baby Blues, Kenali Gejala yang Perlu Diwaspadai Moms!

07 September 2023 12:15 WIB

Illustrasi Baby Blues (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Baru-baru ini viral di media sosial aksi nekat seorang ibu yang diduga mengalami baby blues dan nekat nyaris melempar sang anak ke rel kereta api.

Percobaan bunuh diri yang dilakukan sang ibu dengan membuang bayinya di lintasan KRL itu terjadi di Stasiun Pasar Minggu, Jakarta.

Beruntung, petugas KRL dengan sigap mengamankan ibu dan bayi tersebut hingga tak sampai kejadian.

Berdasarkan informasi yang beredar, ibu tersebut diduga mengalami baby blues, stres pasca melahirkan hingga masalah keluarga.

Melihat hal tersebut, ibu yang baru melahirkan memang rentan mengalami stres pasca persalinan, kelelahan hingga baby blues.

Lantas, apa itu baby blues dan bagaimana gejalanya agar kondisi ini dapat dihindari?

Apa Itu Baby Blues?

Melansir laman Healthline, baby blues adalah perasaan sedih, cemas dan kelelahan yang dialami ibu setelah melahirkan.

Pada umumnya, baby blues dapat dialami ibu dalam beberapa hari setelah melahirkan, terutama pada ibu yang mengalami proses persalinan yang sulit.

Meski pun secara medis tak diketahui penyebab baby blues, namun sebagian besar pemicunya bisa diakibatkan oleh fluktuasi hormonal yang ekstrem.

Fluktuasi hormon ini sebenarnya terjadi untuk membantu seorang ibu melewati masa-masa pemulihan, pengecilan rahim pasca persalinan dan mendukung proses laktasi.

Kemungkinan penyebab lainnya adalah masa-masa nifas yang mana orangtua kekurangan waktu tidur berkualitas hingga kesulitan menghadapi perubahan rutinitas.

Gejala baby blues

Gejala baby blues dapat dimulai sejak 2-3 hari setelah bayi lahir.

Seringkali, masalah kecemasan ini dapat hilang dengan sendirinya seiring berjalalannya waktu (biasanya dalam 10-14 hari pasca persalinan).

Setiap individu pun cenderung menunjukkan gejala yang berbeda, tapi secara umum baby blues sering menunjukkan beberapa gejala sebagai berikut:

  • Merasa sedih
  • Sering menangis tanpa alasan yang jelas
  • Mengalami perubahan suasana hati atau mudah tersinggung
  • Merasa tak terikat dengan bayi
  • Khawatir atau merasa cemas tentang kesehatan dan keselamatan bayi
  • Gelisah
  • Mengalami gangguan tidur

Kebanyakan ibu yang menyadari sejumlah perubahan dan mampu menyesuaikan diri dengan peran barunya, baby blues dapat hilang dengan sendirinya.

Tetapi, jika sejumlah gejala baby blues berlangsung lebih dari dua minggu, atau menjadi lebih intens, penting bagi keluarga atau lingkungannya untuk mencari bantuan medis untuk mencegah terjadinya depresi postpartum yang dapat memicu gangguan mental yang lebih serius.

Lihat Sumber Artikel di Akurat

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan