Seorang wanita penderita Depresi yang menutup oesedihannya dengan kertas bergambar 'Senyuman' (Unsplash/Sydney Sims)
Selain menjaga kesehatan fisik, hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah tentang bagaimana untuk menjaga kesehatan mental.
Kesehatan mental masih sering diasosiasikan dengan "kegilaan atau gangguan jiwa" yang berkonotasi pada hal negatif. Hal ini menyebabkan kesehatan mental menjadi tabu untuk dibicarakan segelintir orang.
Padahal, baik pria mau pun wanita sama-sama berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental. Bahkan, wanita diketahui lebih rentan terhadap masalah kesehatan mental dibanding pria.
Untuk itu, penting untuk mengetahui jenis gangguan kesehatan mental apa saja yang bisa terjadi pada wanita. Dilansir dari berbagai sumber, (25/02/2021) berikut adalah enam gangguan kesehatan mental pada wanita.
Trauma adalah gangguan mental yang sulit untuk hilang dari pikiran wanita. Apalagi jika faktor yang membuat wanita trauma tersebut begitu membekas dan menyakitkan.
Penelitian menunjukkan bahwa wanita dua kali lebih mudah panik dibandingkan pria. Rasa panik ini kemudian akan mengarah ke munculnya fobia.
Wanita juga lebih mudah untuk mengalami depresi dibandingkan pria. Hal ini disebabkan karena wanita mengalami fluktuasi hormon sepanjang hidupnya yang membuat wanita mengalami menstruasi, kehamilan, hingga menopause. Perubahan biologis inilah yang kemudian membuat wanita cenderung mudah mengalami depresi.
Baby blues merupakan gangguan mental yang umum terjadi pada wanita setelah melahirkan. Baby blues umumnya membuat wanita 'membenci' buah hati mereka sendiri karena para wanita merasa lelah dan tidak memiliki waktu untuk beristirahat. Belum lagi adanya pengaruh dari luar yang membuat mereka mudah terpengaruh dan muncul perasaan sentimental.
Dibandingkan dengan pria, wanita juga lebih mudah cemas. Hal ini disebabkan karena di dalam tubuh wanita terdapat hormon-hormon tertentu yang membuat mereka mudah merasa khawatir.
Gangguan makan yang menimpa wanita bersumber dari gangguan mental di dalam dirinya. Sebagai contoh mereka terobsesi untuk tampil sempurna dan kurus sehingga rela untuk menyakiti diri sendiri dalam bentuk bulimia atau anoreksia.