Menu

Moms Tiati, Kebiasaan Membedong Jika Salah Tekniknya Bisa Sebabkan Gangguan Panggul Pada Bayi, Cusss Kenali Gejalanya!

04 Oktober 2023 12:40 WIB

Gangguan Hip Dysplasia pada Bayi (dok. istimewa)

HerStory, Jakarta —

Para Moms di Indonesia memang sangat lekat dengan kebiasaan membedong bayi. Pada dasarnya membedong memang memiliki banyak manfaat untuk si kecil dan para Moms, mulai dari menghangatkan tubuh bayi sampai menjaga posisinya agar tak bergerak.

Namun perlu ditekankan jika tekniknya salah, hati-hati justru bisa membahayakan si kecil, paling parah bisa sebabkan panggul lepas pada bayi.

 Gejala Hip Dysplasia

Terkadang sulit bagi Moms sebagai orangtua untuk melihat gejala hip dysplasia pada si kecil yang mungkin tidak akan begitu ekspresif, ini dikarenakan kebanyakan kasus developmental dysplasia tidak menyebabkan sakit pada mereka. Oleh sebab itu sebagai orangtua, Anda harus lebih waspada akan gejala-gejala dari hip dysplasia pada si kecil. 

Menurut dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K) yang merupaka  Konsultan Orthopedi Anak Eka Hospital BSD, inilah beberapa gejala yang bisa diwaspadai yaitu:

  • Sendi panggul mengeluarkan bunyi ketika digerakan.
  • Panjang kaki kanan dan kaki kiri yang berbeda.
  • Adanya keterbatasan rentang gerak pada salah satu sendi panggul.
  • Anak terlihat pincang ketika sudah mulai bisa berjalan.

Cara mengobati hip dysplasia

Tidak perlu khawatir, karena hip dysplasia dapat ditangani dengan metode pengobatan dan terapi yang benar dari Dokter Spesialis Ortopedi Pediatri. Dokter dapat melakukan pemeriksaan awal dengan melakukan imaging test atau pencitraan dengan beberapa metode, seperti:

  • Ultrasound
  • Sinar-X

Penggunaan tes tersebut ditujukan untuk melihat posisi sendi panggul sehingga dokter bisa menentukan metode penanganan yang tepat dan apakah operasi perlu dilakukan. Penanganan hip dysplasia sendiri juga bervariasi berdasarkan dari umur, kondisi, dan tingkat keparahan tulang.

Artikel Pilihan