Ilustrasi bayi sedang bercermin (Istockphoto/Edited by Herstory)
Moms tahukah kamu ternyata gangguan hip dysplasia atau gangguan pada panggul bayi ini sering terjadi pada anak-anak Lho.
Nah jika Moms kurang familiar dengan namanya, hip dysplasia dikenal juga dengan istilah bayi lepas panggul adalah gangguan pada panggul yang menyebabkan sendi panggul yang berbentuk seperti soket tidak memegang bagian bola tulang paha atas sepenuhnya. Hal ini memungkinkan sendi panggul mengalami dislokasi sebagian atau seluruhnya.
Dalam beberapa kasus, ada bayi yang bisa sembuh dengan sendirinya hanya dengan penyesuaian perawatan dan gaya hidup, namun dalam beberapa kasus si kecil akan membutuhkan penanganan secara medis.
Menurut keterangan resmi yang diterima oleh Herstory daria dr. Patar Parmonangan Oppusunggu, Sp.OT (K) yang merupakan Konsultan Orthopedi Anak Eka Hospital BSD, ini beberapa penanganan medis yang bisa dilakukan jika si kecil mengalami panggul lepas:
Dalam beberapa kasus seperti bayi yang masih di bawah 6 bulan, dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan pavlik harness atau penyangga panggul untuk membatasi pergerakan panggul si kecil selagi dalam masa pemulihan.
Perawatan dengan pavlik harness biasanya berlangsung sekitar 6–12 minggu dan si kecil harus menjalani pemeriksaan setiap 1–3 minggu dengan Sinar-X atau USG panggul untuk melihat perkembangan panggulnya. Selama kunjungan, dokter dapat menyesuaikan penggunaan penyangga jika diperlukan.
Ada metode non-operatif yang dapat dilaksanakan, biasanya jika penggunaan penyangga tidak menunjukan hasil yang baik. Metode ini dilakukan dengan memindahkan posisi sendi secara manual dengan bantuan pemeriksaan pencitraan. Metode ini biasa digunakan apabila penggunaan penyangga tidak bekerja dengan baik atau jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan.
Selama prosesnya, si kecil akan berada dalam pengaruh obat bius lokal sehingga mereka tidak akan merasakan sakit dan metode ini cukup efektif karena prosesnya yang cepat.
Penggunaan metode operasi merupakan metode terakhir yang dilakukan jika umur si kecil sudah melebihi 18 bulan atau metode pengobatan lainnya tidak bekerja dengan sesuai harapan. Metode ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian panggul dan dokter akan menaruh kembali sendi panggul ke dalam soketnya menggunakan peralatan bedah.
Sebaiknya, segera bawa si kecil ke dokter apabila Moms mulai menduga mereka menunjukan gejala hip dysplasia. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kenyamanan si kecil saat tumbuh nanti, sehingga semakin cepat penanganan dilakukan maka semakin cepat juga si kecil bisa tumbuh dengan baik.
Anak yang menjalani pengobatan hip dysplasia biasanya akan melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter hingga mereka menyentuh umur 18 tahun atau proses pertumbuhan telah berhenti sepenuhnya, untuk memastikan hasil pengobatan telah bekerja dengan maksimal dan panggul telah berkembang dengan baik.