Kemampuan berbicara pada anak adalah salah satu hal penting yang dapat menunjukkan bahwa ia tumbuh dan berkembang dengan baik. Oleh sebab itu, cukup banyak orang tua yang merasa khawatir saat buah hatinya mengalami keterlambatan bicara. 

Namun sayangnya, tak semua anak dapat berbicara dengan lancar. Ada sebagian dari mereka yang memiliki gangguan dan menyebabkan ia kesulitan untuk mengucapkan kata. Selain itu perlu diketahui, bahwa gangguan bicara pada anak tak hanya speech delay saja lho moms. Berikut ini HerStory telah merangkum beberapa gangguan bicara pada anak yang perlu moms ketahui. Simak informasinya dengan baik ya! 

Disartria 

Disartria merupakan kelainan pada sistem saraf yang mempengaruhi otot untuk berbicara. Kondisi ini dapat menyebabkan otot pada wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan dada menjadi lemah sehingga si kecil sulit untuk berbicara. Kondisi yang dapat menimbulkan gangguan disartria antara lain adalah adanya tumor pada otak, cedera kepala, infeksi otak, atau kelumpuhan otak. 

Apraksia 

Hampir sama dengan disartria, anak yang mengalami kondisi apraksia akan kesulitan dalam mengoordinasikan otot-otot yang digunakan untuk bicara, seperti otot pada bibir, lidah, dan rahang. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh gangguan genetik, metabolisme tubuh, dan juga ibu yang mengonsumsi alkohol serta obat terlarang ketika sedang hamil.

Gagap 

Mungkin moms sudah tak asing lagi dengan gangguan bicara yang satu ini. Biasanya anak yang mengalami gagap akan tiba-tiba berhenti berbicara dalam waktu yang cukup lama atau tak dapat membuat suara secara mendadak, merengangkan suara atau kata-kata dengan durasi yang lama, serta sering mengulangi sura atau kata-kata yang ia lontarkan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik. 

Nah, itu dia 3 gangguan bicara yang bisa dialami oleh si kecil. Apabila si kecil menunjukkan ciri-ciri tak lancar berbicara, resonansi suara tak jelas, dan sulit memahami bahasa, jangan ragu untuk segera lakukan konsultasi dengan dokter ya moms!