Garam Laut (Unsplash/Jason Tuinstra)
Moms, apakah kamu sekarang memiliki anak yang sedang ada di fase MPASI? Jika iya, apakah Moms pernah merasa kebingungan soal bumbu yang digunakan untuk MPASI, kira-kira boleh gak ya menggunakan garam?
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah di laman Alodokter pada 5 Januari 2024, ada banyak bahaya yang bisa menyerang jika si kecil diberikan garam di usia yang masih terlalu dini, apalagi di usia di bawah setahun.
"Bisa meningkatkan risiko terjadinya beragam masalah kesehatan, seperti obesitas, gangguan keseimbangan elektrolit, hipertensi, bahkan penyakit jantung di usia muda," jelas dr. Nadia dikutip Herstory.
Bukan cuma berdampak pada kesehatan, ternyata memberikan MPASI yang rasanya terlalu gurih karena garam, penyedap atau gula bisa bikin anak jadi pilih-pilih makanan lho, karena anak jadi gak mau makan makanan dengan cita rasa yang hambar lagi.
Nah, bisa disimpulkan jika bayi yang belum genap setahun sebaiknya tak dikenalkan dengan garam.
"Namun, hal di atas tentu tidak berlaku mutlak. Jika dalam jumlah sangat terbatas (kurang dari 1-2 gram perhari), ibu boleh saja memberi tambahan garam pada MPASI bayi," jelas dr. Nadia.
Soal pemilihan garam untuk MPASI, ada beberapa garam yang bisa dipilih, salah satunya garam himalaya.
"Garam ini dilansir lebih baik ketimbang garam meja sebab kandungan natriumnya yang lebih rendah. Selain itu, garam Himalaya juga mengandung variasi mineral lain yang diperlukan oleh tubuh, seperti kalium, kalsium, zinc, magnesium, zat besi, dan sebagainya," tutur dr. Nadia.
Tapi di samping itu, ternyata garam himalaya kandungan yodiumnya lebih rendah sehingga anak harus mendapatkan variasi makanan yang mengandung yodium, seperti ikan, telur, dan produk olahan susu agar kebutuhannya terpenuhi.