Menu

Waduh Ternyata Waktu Terbaik Anak Minum Susu Bukan Sebelum Tidur, Moms Sudah Tahu Belum?

25 Januari 2024 23:25 WIB

Ilustrasi seorang anak sedang minum susu. (Pinterest/momjunction.com)

HerStory, Jakarta —

Moms siapa sangka ternyata kebiasaan memberikan susu ke anak sebelum tidur tak direkomendasikan oleh pakar kesehatan lho! Apa sih alasannya?

Ketua Health Collaborative Center (HCC) Indonesia, Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK menjelaskan kepercayaan orangtua zaman dulu membiarkan anak minum susu sebelum tidur memicu karang gigi dan karies.

"Siang makan nasi kalau malam minum susu, itu kan ada lagunya yang dianjurkan karena biasanya anak-anak setelah minum susu banyak yang ngedot sambil tiduran itu bisa bikin karang gigi, carries, itu gak bagus," sambung Dr. Ray dalam peringatan Hari Gizi Nasional ke-64 oleh Sarihusada, Kamis (25/1/2024).

Karang gigi adalah lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi. Sedangkan karies gigi merupakan kondisi ketika lapisan struktur gigi mengalami kerusakan secara bertahap, terjadi karena infeksi bakteri, kebiasaan ngemil hingga minum minuman manis.

Peneliti sekaligus Medical & Scientific Affairs Director Sarihusada itu menjelaskan, anak yang sudah tertidur lebih sulit dibangunkan untuk sikat gigi. Sehingga kondisi ini diperparah jelang sebelum tidur anak tersebut minum susu.

"Kebersihan gigi dan mulut, oromotornya (keterampilan makan) anak ini juga harus dijaga, karena kalau sudah tidur (anak) nggak bisa dibangunin sikat gigi," papar Dr. Ray.

Pria yang juga Pengajar Kedokteran Komunitas di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menambahkan, minum susu sebelum tidur juga menyebabkan kadar lemak anak, karena seluruh kalori dari susu tak bisa diserap tubuh karena metabolisme melambat saat tertidur.

"Tidur itu butuh energi untuk metabolisme basal tapi kalau kelebihan itu disimpan (jadi lemak). Dia tidak dibakar selama tidur," jelasnya,

Metabolisme basal adalah jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi dasarnya seperti bernafas, menggerakkan detak jantung, fungsi otak dan berbagai kegiatan di dalam tubuh sepanjang waktu termasuk juga saat tidur.

Akibat sederet dampak inilah yang akhirnya membuat Dr. Ray mengingatkan, susu seperti susu pertumbuhan memang baik dikonsumsi 2 hingga 3 kali dalam sehari, tapi tak diminum sebelum tidur.

Dia menyarankan beri jarak 2 hingga 3 jam dari minum susu sampai waktu tidur. Rentang waktu ini diperlukan berdasarkan konsep gastric empty, yaitu lambung butuh waktu minimal 2 jam untuk proses pengosongan.

"Nah kalau dua jam sebelum tidur malah dikasih makanan ya pengosongan lambung nggak akan berjalan dengan baik. Kalau lambung masih penuh itu pasti gak akan bisa tidur ya, kembung terutama pada anak-anak, kalau lambung masih penuh itu ada potensi untuk regurgitasi naik lagi makanannya. Jadi sebaiknya lambung kosong dalam waktu dua jam," pungkas Dr. Ray.

Waktu Terbaik Minum Susu untuk Anak

Pemberian susu pada anak dianggap banyak orangtua sebagai momen yang cukup menantang, karena jika waktu pemberiannya salah malah membuat anak enggan mengkonsumsi makanan utama.

Ini diakui Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK bisa terjadi jika anak diberi susu berdekatan waktu makan utama.

"Nah, yang kadang-kadang salah memberikan susu di jam seharusnya, jam makan jam 12, jam 11 bolehkan anak minum susu akhirnya kenyang dia. Akhirnya anaknya nggak mau makan, padahal sebetulnya dia masih kenyang," jelasnya.

Dokter yang juga berpraktik di RS PELNI ini mengingatkan orangtua sebaiknya susu diberikan di jam makan selingan anak. Seperti jam 9 hingga jam 10 pagi, yang berarti setelah waktu makan pagi di jam 7 hingga 8 pagi dan sebelum waktu makan siang di jam 12 hingga jam 1.

"Kemudian lanjut makan malam, di jam makan jam 3 atau jam 4 sore diberikan makanan selingan, salah satunya bisa aja berikan susu," pungkas dr. Juwalita.

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Artikel Pilihan