Menu

JF3 Dukung Generasi Muda Dalam Industri Fesyen di Indonesia

22 Maret 2024 07:55 WIB

JF3 (Nailul Iffah/Herstory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, seperti yang kita tahu, kini industri mode global semakin mengalami perkembangan yang pesat. Begitu juga yang diharapkan dengan industri mode Indonesia, agar dapat terus tumbuh dan berkelanjutan. 

Demi keberlanjutan perkembangan industri mode di Indonesia, JF3 mengundang kreatif muda, pelaku dan pemerhati yang peduli untuk mengeksplorasi berbagai potensi dan peluang untuk membangun industri mode tanah air. 

Peran dan dukungan media juga tak kalah penting dalam memberikan edukasi dan eksposur kepada para pelaku usaha mode dan masyarakat luas. Sejak awal Jakarta Food Fashion Festival (JF3) telah berevolusi dalam mendukung kemajuan industri mode Indonesia. 

Menurut Thresia Mareta, penasihat JF3, peran JF3 diharapkan semakin berkembang secara signifikan dengan turut mendorong industri mode Indonesia agar mampu memasuki dan berkompetisi dalam industri mode global. 

“Selama perjalanan 20 tahun, JF3 mengalami perkembangan yang signifikan dan memiliki ekosistem yang menunjang sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar mode internasional. JF3 memiliki mal sebagai display penjualan karya desainer Indonesia, juga Lakon Indonesia dan Pintu Incubator,” ujar Thresia di acara JF3 Talk ‘Generasi Baru dalam Industri Fashion Indonesia’ yang dihadiri sejumlah desainer muda Indonesia, Rabu (20/3/2024). 

Untuk memperkuat eksistensinya, JF3 juga menjalin kolaborasi  dengan  berbagai pihak dalam dan luar negeri dengan hadirkan program-program yang fokus pada pemberdayaan para pelaku bisnis mode. Bahkan, untuk memberikan fasilitas dan aset, JF3 juga membantu eksposur yang menjangkau global. 

Peran dan dukungan media juga tidak kalah penting dalam memberikan edukasi dan eksposur kepada para pelaku usaha mode dan masyarakat luas. 

“Media itu sebagai pendukung dalam ekosistem fashion. Agar diliput dan ditulis media, dibutuhkan kerja sama desainer untuk memberikan keterangan lebih detail terkait karyanya. Desainer dalam hal ini diharapkan bisa bercerita mengenai karyanya,” ujar Syahmedi Dean, praktisi media fashion dan gaya hidup. 

Hartono Gan, salah satu desainer muda Indonesia, mengakui pasar Indonesia sangat menggiurkan. “Pasar Indonedia itu besar, misalnya untuk acara kawinan, desainer bisa membuatkan desain baju pengantin dan perlengkapannya dan konsumen mengapresiasi karya desainer lokal, asal produknya baik,” ungkap Hartono. 

Masih di kesempatan yang sama Adrie Basuki mengatakan, jika ingin bertahan di industri fesyen, desainer harus bisa beradaptasi. “Kita harus terus belajar bagaimana menjalankan bisnis dari mereka-mereka yang lebih dulu terjun ke bisnis fashion, dan mampu menjual karena memiliki komunitas. Ujung-ujungnya, omzet itu penting,” tutup Adrie

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah