Menu

KAWFEST 2024 Resmi Dibuka, BUMN Dongkrak UMKM Fashion Sambil Umumkan 6 Pemenang School Fashion Design Competition! Siapa Saja Sih?

26 April 2024 11:40 WIB

Konferensi pers KAWFEST 2024 di Jakarta, Kamis 25 April 2024. (HerStory/Azka Elfriza)

HerStory, Jakarta —

Pada 25 hingga 28 April 2024 di Gedung Sarinah Jakarta, Jakarta Pusat, Kementerian BUMN perdana menggelar Kelana Wastra Fashion Fest (KAWFEST) 2024.

KAWFEST 2024 ini diresmikan langsung oleh Loto Srinaita Ginting selaku Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Arya Sinulingga selaku Staf Khusus III Menteri BUMN, Liza Thohir selaku Ketua Bidang Pendanaan DEKRANAS, Reni Yanita Sekretaris Jenderal Dekranas, serta Tina T. Kemala Intan selaku Direktur Sumber Daya Manusia PT Pupuk Indonesia (Persero) mewakili BUMN Penyelenggara.

Acara ini menggabungkan keindahan kain tradisional Indonesia yang menjadi warisan budaya nusantara dengan kreativitas modern dalam industri fesyen.

Melalui KAWFEST 2024, pengunjung dapat mengikuti berbagai rangkaian acara, diantaranya Bazaar Wastra Market, Wastra Trunk Show, Talkshow Bincang Wastra, dan menyaksikan peragaan busana dari hasil School Fashion Design Competition.

Menurut Loto Srinaita Ginting, KAWFEST 2024 digelar sebagai upaya upaya untuk mendongkrak produk fesyen UMKM dengan berfokus kepada wastra Nusantara.

“Pada 2024 kita mulai dengan mengangkat industri kreatif fashion dan fokus kepada pakaian yang bernuansa wastra Nusantara, sehingga kita harapkan ini bisa menjadi daya tarik sendiri,” kata Loto dalam konferensi pers di Gedung Sarinah Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (25/4/2024).

Diketahui pula bahwa ada tiga komponen acara rangkaian event ini yakni pertama, kompetisi desain fesyen yang melibatkan siswa-siswi sekolah mode menggunakan produk binaan dari BUMN. Kedua, peragaan busana dengan tujuh tema. Ketiga, bazaar khusus produk fesyen dengan nuansa wastra Nusantara, seperti tas, anting, baju, dan masih banyak yang lainnya.

Melalui acara fashion show ini, Loto berharap karya-karya produk fashion UMKM hasil binaan BUMN tersebut dapat menarik minat pembeli untuk bisa berbelanja guan mendukung para pengrajin Wastra Nusantara.

Gak cuma pakaian sehari-hari saja yang dijual lho, harga-harga yang ditawarkan juga disesuaikan dengan generasi milenial atau generasi-Z sehingga diharapkan dapat menarik minat para anak muda masa kini untuk membeli produk-produk fashion UMKM.

Gak cuma di Jakarta, akan ada 13 bazar dan pameran di tujuh kota lainnya seperti Bandung, Medan, Balikpapan, Bali, Makassar, Labuan Bajo, dan Jayapura.

“Nanti, di bulan Mei akan hadir di Bandung dan Medan event-event UMKM yang mengangkat industri makanan, kemudian di bulan Juni diharapkan ada tema-tema bisa berbeda yang bisa dinikmati keunikannya di area bazaar,” tambah Loto.

Pada hari pertama KAWFEST 2024 diselenggarakan, Wastra Trunk Show dari hasil School Fashion Design Competition menampilkan hasil karya-karya dari 10 sekolah fesyen terkemuka yaitu Burgo Indonesia, ISWI Fashion Academy, Islamic Fashion Institute, LaSalle College Jakarta, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), ESMOD Jakarta, Universitas Kristen Maranatha, Telkom University, LPTB Susan Budihardjo, dan Binus University telah menampilkan kreativitas dan dedikasi mereka dalam menghasilkan desain-desain yang memukau.

Nah, dari 64 peserta School Fashion Design Competition, terpilih enam orang pemenang yakni;

  • Kategori kasual wanita adalah LPTB Susan Budihardjo.
  • Kategori kasual pria adalah ESMOD Jakarta.
  • Kategori formal wanita Universitas Kristen Maranatha.
  • Kategori formal pria Institut Kesenian Jakarta.
  • Kategori pesta wanita LPTB Susan Budihardjo.
  • Kategori pesta pria Telkom University.

Para pemenang tak hanya akan mendapatkan penghargaan, tetapi juga kesempatan untuk mengembangkan bakat mereka lebih lanjut dalam industri fesyen.

Sebagai advisor School Fashion Design Competition KAWFEST 2024, Ali Charisma  menyebutkan bahwa kompetisi ini memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan bakat dan keterampilan peserta di bidang desain mode.

“Acara ini memberikan platform untuk mengekspresikan kreativitas para peserta, berkolaborasi dengan sesama desainer, dan mendapatkan pengakuan atas kerja keras mereka. Selain itu, kompetisi ini juga memperluas jaringan profesional mereka, memperkenalkan mereka kepada peluang-peluang baru, dan mendorong pertumbuhan dan inovasi dalam industri mode secara keseluruhan,” katanya.