Menu

Mengalami Anxiety Pasca Melahirkan? Ini Tips Cara Mengatasinya Ala dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ

09 Maret 2021 20:10 WIB

Seorang wanita yang tengah duduk menyamping dengan memgang kepalanya (Unsplash/Priscilla du Preez)

HerStory, Jakarta —

Moms, jika gak bisa merawat diri dengan tepat ada banyak hal yang menghampiri pasca melahirkan, salah satunya gangguan mental anxiety. Namun hal ini bisa diatasi sendiri sebelum konsultasi ke psikolog.

Terlebih di masa pandemi seperti ini, banyak hal yang memicu munculnya anxiety pada ibu pasca melahirkan. Ketakutan akan berbagai macam hal menghampiri ibu pasca melahirkan. Gak hanya cemas akan dirinya tetapi mencemaskan juga bayi yang baru dilahirkannya.

“Sekitar 65% orang mengalami masalah psikologi dalam pandemi. Paling banyak masalah trauma, perasaan takut ke mana-mana. selain itu, ada juga cemas dan depresi di atas 65%,” ujar dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ sebagai Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Klinik Health360 Indonesia.

Anxiety terjadi jika setelah satu bulan ibu masih merasakan gangguan kecemasan atau baby blouse bisa dipastikan ibu mengalami anxiety pasca melahirkan

Adapun faktor penyebab munculnya anxiety pada ibu pasca melahirkan yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik disebabkan karena ada keluarga yang memiliki riwayat gangguan mental sehingga hal ini berpengaruh. Adapun faktor lingkungan seperti media sosial, dan lainnya.

Para ibu yang mengalami anxiety setelah melahirkan gak perlu khawatir. Berikut penjelasan dari dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ dalam mengatasi anxiety pasca melahirkan (09/03/2021).

Ketahui Gejalanya

Sebelum Moms mendiagonis sendiri kalau Moms menderita anxiety Moms perlu mengenali gejalanya. Jika Moms merasa cemas selama lebih dari satu bulan dan menganggu konsentrasi, lalu peran Moms sebagai ibu dan istri, bisa dikatakan Moms menderita anxiety.

“Perlu diingat kalo gangguan anxiety itu menganggu fungsi sehari-hari. Misalnya mempengaharui konsentrasi, nafsu makan, gangguan tidur, dan lainnya. Itu baru anxiety,” ujar dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ.

Mengindetifikasi Penyebab

Sebelum ke psikater Moms bisa mengatasinya di rumah dengan mengidentifikasi penyebabnya. Moms bisa menuliskannya dalam sebuah jurnal.

“Bisa dilakukan oleh ibu di rumah yaitu belajar mencoba mengidentifikasi. Sebenarnya penyebab saya cemas apa si. Kadang perlu ditulis bikin jurnal atau diary. Kita belajar mencoba mengidentifikasi hal-hal yang mencetuskan cemas,” tambah dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ.

Mengalihkan Pikiran

Agar rasa cemas gak kunjung menghantui, Moms bisa mengalihkan pikirannya. Moms bisa mulai memikirkan sesuatu yang positif dan membuat Moms senang.

“Belajar hal-hal yang mengurangi cemas dengan mengganti pikirannya. Mencari cara lain atau respon lain yang bisa kita lakukan dari situasi yang sama,” ungkap dr. Daniella Satyasari, Sp.KJ.

Meditasi atau Relaksasi

Moms bisa mulai melakukan meditasi atau relaksasi ketika rasa cemas atau pikiran negatif itu datang. Moms juga bisa lakukan hal ini pada malam hari.

Cara mudah meditasi atau relaksi yaitu Moms bisa ambil napas selama 5 detik dan buang selama 10 detik. Hal ini sangat membantu untuk ibu-ibu ketika di rumah.

Cari Bantuan Profesional

Jika semua cara di atas gak kunjung memperbaiki anxiety, Moms bisa mulai minta bantuan kepada ahlinya seperti psikolog dan psikater. Moms bisa mengajak suami untuk menemani dalam menghadapi situasi seperti ini.

Moms, menghadapi anxiety atau gangguan mental dan fisik pasca melahirkan memang gak mudah. Tetapi keinginan Moms untuk tetap sehat serta adanya dorongan yang tinggi dari suami, orang tua, sahabat dan orang sekitar bisa membantu Moms untuk cepat pulih.

Artikel Pilihan