Menu

Boro-boro Enak, Ini 5 Bahaya Terlalu Sering Hubungan Intim yang Wajib Diwaspadai, Moms Wajib Catat!

28 Juni 2024 02:30 WIB

Illustrasi pasangan sedang melakukan Standing Sex (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Dalam menjalani hubunga, seks bukanlah soal kepuasan satu orang saja. Ada pasangan yang wajib dijaga perasaan dan kenyamanannya terutama dalam hubungan seks.

Itulah mengapa, jangan sampai pasangan kamu melakukan hubungan ranjang dengan terpaksa ya Beauty! Pasalnya, hubungan yang terpaksa tentu bisa berujung buruk dan bahkan memiliki dampak negatif.

Seks merupakan aktivitas yang dianggap nikmat dan memuaskan. Oleh karena itu tak sedikit pasangan yang melakukannya setiap hari. 

Lantas, apa dampaknya berhubungan seks terlalu sering? Apakah ada efek samping yang ditimbulkan bagi tubuh?

Berikut efek negatifnya:

1. Ketaknyamanan pada alat kelamin

Intensitas hubungan seks setiap hari dapat memicu ketaknyamanan pada alat kelamin baik bagi pria atau wanita. Ini bisa terjadi karena saat penetrasi, pasangan kurang melakukan foreplay yang cukup, sehingga gesekan antara kelamin menjadi lebih kencang dan berpotensi membuatnya mudah iritasi.

Sebagai efek lanjutan akibat gesekan itu, tak hanya ketaknyamanan yang ditimbulkan, tapi juga bisa memicu infeksi lain akibat kulit yang terkelupas dan terinfeksi bakteri. Pada gilirannya kondisi itu memicu sensasi gatal, ruam dan nyeri di area sensitif.

2. Infeksi saluran kemih

Seks setiap hari secara signifikan berisiko meningkatkan infeksi saluran kemih (ISK), terlebih bagi pasangan yang kurang menjaga kebersihan alat kelamin sebelum dan sesudah bercinta akibat kepalang nafsu.

Bakteri dapat dengan mudah menemukan celah untuk masuk ke organ tubuh melalui saluran kemih. Karena itu, beberapa langkah untuk mencegah ISK karena kehidupan seks yang aktif meliputi buang air kecil sehabis bercinta, kemudian penting juga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar mengurangi risiko terjadinya ISK.

3. Waktu pemulihan akan lebih lama

Tubuh membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi cedera dan ketaknyamanan akibat hubungan seks yang terlalu sering. Jika bercinta dilakukan setiap hari, maka kondisi itu dapat memperburuk cedera alat kelamin, atau infeksi yang dialami.

4. Merasa tertekan atau stres

Masalah ini bisa terjadi jika salah satu pasangan merasa terpaksa untuk melakukannya setiap hari. Berdasarkan analisis terhadap 30.000 orang pada tahun 2015, peneliti menemukan pasangan yang berhubungan seks lebih dari sekali seminggu tak lebih bahagia dibandingkan pasangan yang hanya melakukannya sekali seminggu.

Sehingga dapat disimpulkan, dalam hubungan suami istri yang sehat, kuantitas bukan faktor penentu kebahagiaan, tapi lebih mengarah pada kualitasnya.

5. Kelelahan

Menurut penelitian, terlalu sering berhubungan seks dapat melepaskan hormon berupa norepinefrin, adrenalin dan kortisol di dalam darah. Kondisi itu bisa membuat detak jantung, metabolisme glikosa dan tekanan darah meningkat.

Tak sedikit pasangan yang mengakui, berhubungan seks juga menjadi salah satu bentuk latihan fisik yang melelahkan. Sementara itu, kelelahan dapat dialami pasangan jika terlalu sering berhubungan seks.