Menu

Jangan Sampai Jadi Korban Gaslighting, Ini 3 Tanda yang Harus Kamu Sadari!

07 Juli 2024 15:00 WIB

Illustrasi wanita korban gaslighting (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, apa yang kamu lihat saat menjalani hubungan dengan lawan jenis? Salah satu yang harus kamu waspadai adalah sifat manipulasi, yaitu gaslighting.

Nah, ternyata gaslighting itu ada tandanya lho, maka dari itu kamu harus waspadai. Mengutip Times of India berikut ini tanda gaslighting yang harus kamu tahu.

1. Membuat kamu merasa terisolasi

Beauty, kamu harus tahu jika seseorang yang gaslighting itu sering melakukan isolasi kepada korbannya hingga membuat mereka merasa sendiri dan tak didukung.

Para gaslighter akan menahan kamu untuk berinteraksi dengan teman dan keluarga. Bahkan mereka bisa menyebarkan informasi yang salah tentang kamu kepada orang orang sekitar kamu.

Jika kamu sudah menemukan tanda tersebut, kamu harus jaga hubungan dengan teman dan keluarga yang terpercaya.

Kamu bisa bagikan pengalaman hubungan kamu dengan teman terdekat untuk mendapatkan pandangan baru dan dukungan. Hal itu perlu kamu lakukan agar bisa mengendalikan si manipulator makin dalam.

2. Sering meminta maaf

Jika kamu merasa sering meminta maaf meski bukan kesalahan kamu, hati-hati kamu sedang menjadi korban gaslighting.

Itu karena si gaslighter bikin kamu merasa bersalah atas masalah yang mereka ciptakan sehingga kamu harus terus-terusan meminta maaf.

Coba mulai sekarang, renungkan atas semua permintaan maaf, apakah benar hal itu memang harus kamu lakukan.

Kamu harus memiliki rasa kasihan pada diri sendiri dan ingatkan diri sendiri kamu tak bertanggung jawab atas perilaku kasar orang lain.

3. Ragu terhadap diri sendiri

Karena dimulai secara halus, Gashligter sangat pinter bikin kamu meragukan diri  sendiri melalui penyangkalan berulang kali terhadap fakta dan komentar yang meremehkan.

Sekarang, mulailah untuk mendokumentasikan interaksi yang membuat kamu merasa bingung atau meragu. Selain itu, coba tuliskan peristi bantu validasi ingatan dan perasaan.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan