Menu

Dibalik Kisah Demibumi, Tangisan Anak Sebagai Inspirasi Peluang bisnis

15 Maret 2021 22:20 WIB

(Jessica Halim sebagai Co-Founder Demi Bumi/instagram @jezhalim)

HerStory, Jakarta —

Peluang dan tantangan bisnis bagi wanita datang dari mana saja, salah satunya keluarga. Seperti yang dialami oleh Jessica Halim sebagai Co-Founder Demibumi dia mulai membangun bisnisnya terinspirasi oleh tangisan anaknya.

“Anak saya nangis di depan saya ketika saya bercerita bahwa Indonesia akan tenggelam 20 tahun lagi. Anak saya nangis karena memikirkan nasibnya. Saya juga menangis bersama dia,” ujar Jessica dalam Webinar Series on Business and Human Rights: Hak yang Diperjuangkan (15/03/2021).

Saat ini Jessica Halim berperan sebagai Co-Founder Demi Bumi . Hal ini berawal dari kepedulian keluarganya terhadap lingkungan, salah satunya dengan sampah. Tangisan anaknya karena sedih memikirkan nasibnya dan Indonesia yang tenggelam dalam 20 tahun mendatang membuatnya sadar dan tergerak untuk mulai memperjuangkan lingkungan.

“Saya berusaha mengurangi sampah selama 4 tahun. Dari situ saya sering sharing dan menjalan seminar tentang sampah,” ungkap Jessica

Jessica juga menambahkan bahwa setiap pekerjaan menyumbang sampah. Hal ini Jessica ceritakan kepada anaknya secara rinci.

“Dari situ saya sama suami baru sadar bahwa apa yang kita pekerjakan menyumbang sampah,” tambah Jessica.

Selain itu, dalam menjaga lingkungan Jessica juga mencotohkan kepada anaknya, seperti menggunakan sapu tangan daripada tissue. Jessica juga menjelaskan mengenai manfaat dan alasan mengapa sapu tangan lebih baik daripada tissue dalam menjaga lingkungan.

Dalam mendidik anak, Jessica membuat anak agar selalu nyaman dan terbuka kepadanya. Apa yang dia larang kepada anak, pasti dia memberitahu alasan dan sebab akibat yang ditimbulkan, jika sang anak tetap melakukannya.

Mengenai wanita karier dan wanita pembisnis, Jessica pun selalu berusaha membagi waktu untuk semuanya. Jessica selalu membagi waktu kepada keluarga, dirinya sendiri dan orang lain.

“Membagi waktu adalah hal yang penting bagi wanita. Kita sebagai wanita punya hak untuk bagi waktu untuk keluarga, diri kita sendiri dan orang lain,” pungkasnya.

Share Artikel:

Oleh: Rifani Indrianti