Jika sedang mencoba program hamil, penting untuk mengetahui siklus mentruasi. Hal ini dilakukan guna melacak masa subur wanita sehingga peluanh untuk hamil menjadi lebih besar.

Di samping itu, beredar mitos bahwa melakukan hubungan seks saat wanita menstruasi tak mungkin menyebabkan kehamilan. Lantas apakah itu benar?

Melansir laman Healthline (16/3/2021) berhubungan seks saat menstruasi ternyata masih bisa menyebabkan kehamilan. Namun, peluang untuk hamil terbilang cukup rendah dibanding saat masa subur.

Bagaimana seorang wanita bisa hamil saat menstruasi?

Banyak orang keliru bahwa pendarahan sebagai tanda menstruasi. Padahal pendarahan juga bisa terjadi selama ovulasi saat masa subur. Melakukan hubungan seks tanpa kondom saat masa ini secara dramatis meningkatkan peluang untuk hamil.

Untuk wanita rata-rata, siklus ovulasi antara 28 dan 30 hari. Artinya, jika kamj berhubungan seks saat sedang haid, kemungkinan besar kamu gak akan berovulasi sampai beberapa hari kemudian. Tetapi, untuk wanita bersiklus yang lebih pendek gak akan memiliki jumlah waktu yang sama antara menstruasi dan ovulasi.

Pertimbangan lainnya adalah sperma pria dapat hidup di dalam wanita hingga 72 jam setelah ejakulasi. Menjelang akhir periode menstruasi, peluang untuk hamil akan meningkat.

Seberapa besar kemungkinan seorang wanita bisa hamil saat menstruasi?

Kemungkinan seorang wanita untuk hamil dapat naik dan turun selama siklus ovulasi. Meskipun siklus bulanan rata-rata wanita mungkin 29 hari, ada juga variasi dari 20 hingga 40 hari, atau lebih bahkan lebih lama.

Selama dua hari awal menstruasi, wanita sangat kecil kemungkinannya untuk hamil. Sementara itu, pada hari ke-13 setelah mulai menstruasi, peluangnya untuk hamil diperkirakan hingga sembilan persen.

Meskipun angka-angka ini mungkin rendah, bukan berarti seorang wanita dapat yakin 100 persen bahwa dia tak akan hamil karena melakukan hubungan seks ketika menstruasi.